Uchok Sky Khadafi: Sudirman Said Takut Kena Reshuffle


Pengamat analisis kebijakan publik Uchok Sky Khadafi. (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Peristiwa - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan ada anggota DPR yang meminta PT Freeport Indonesia menanamkan modal sebesar 51 persen untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan oknum DPR itu meminta 49 persen saham dari pembangkit listrik yang dibangun.
Sudirman Said juga mengungkapkan, jika anggota DPR yang dimaksud telah mencatut nama Presiden Jokow Widodo (Jokowi) untuk memuluskan aksinya tersebut. Menanggapi hal tersebut pengamat analisis kebijakan publik Uchok Sky Khadafi meminta Majlis Kehormatan Dewan (MKD) bersikap tegas. Hal tersebut dikatakan Uchok saat ditemui merahputih.com di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/11).
"MKD harus menindaklanjuti laporan itu, dan MKD harus tegas, dan MKD juga jangan ulangi lagi seperti kasus Donald Bebek, eh Donald Trump, di mana kewenangan MKD dibengkokkan. Dan, jika terbukti ada pencatutan, itu harus diungkap dan diproses sesuai dengan aturan main yang berlaku. Ini sangat memalukan karena anggota Dewan itu bukan tukang catut, tapi mengawasi," ujarnya.
Menurut Ucok, di tengah penolakan masyarakat terhadap perpanjangan kontrak Freeport, ada anggota Dewan yang berusaha memancing di air keruh dengan memanfaatkan situasi tersebut. Uchok juga menyayangkan pernyataan Sudirman Said yang tidak berani membuka nama anggota dewan yang dimaksud.
"Sayang Sudirman Said ini bukan seorang jantan, karena dia yang mengumumkan seharusnya dia yang mengucapkan, mungkin dia merasa jabatannya terancam. Kemudian dia mengeluarkan dua amunisi, yang pertama soal pencatutan nama, yang kedua soal Petral. Nama-nama Petral juga dia sebutkan ada kerugian negara, ada modus, cuma nama-namanya enggak disebutkan. Kelihatannya dia panik, ada isu mau digeser, mau dicopot, di-reshuffle, sehingga bermanuver dengan berkoar-koar, dia ketakutan seperti itu," ujar Uchok tanpa tedeng aling-aling.
Uchok mengungkapkan, selain takut akan di-reshufle, Sudirman Said juga memiliki ketakutan yang mendasar. Pasalnya, tata kelola minyak dan gas di bawah kepemimpinannya tidak mengalami perubahan apalagi kemajuan yang signifikan. (aka)
Baca Juga:
- Sudirman Said Benarkan Setya Novanto Pencatut Nama Presiden
- Setya Novanto Bantah Catut Nama Jokowi dalam Kontrak PT Freeport
- Sudirman Said Sebut Oknum DPR Minta Saham Proyek Listrik
- Rizal Ramli: Sudirman Said Jangan Ngegosip
- Sudirman Said Beberkan Hasil Audit BPK terhadap Petral
Bagikan
Berita Terkait
Perasaan Terjebak dam Kecewa Musisi Saat Penyelenggara Gaet Sponsor Tambang Emas dan Tembaga

Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia

Reshuffle Sebentar Lagi, Prabowo Sudah Kantongi Nama Wamenaker Baru Pengganti Noel

Rencana Perombakan Kabinet, Istana: Prabowo Bisa Lakukan Kapan Pun

Golkar: Presiden Punya Kewenangan Absolut soal Reshuffle Kabinet

Golkar: Prabowo Butuh Waktu untuk Evaluasi Menteri, Reshuffle Belum Mendesak

Tidak Adanya Reshuffle Dalam Waktu Dekat, Kerja Menteri Tidak Menimbulkan Kontroversi

Prabowo Kerap Terpaksa Intervensi Kebijakan Menteri, Pengamat Duga Ada ‘Duri Dalam Daging’

Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Ketum Golkar: Jangan Ambil yang Bukan Hak Kita

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Merespons Isu Kena Reshuffle
