Kuliner

Ubi Jalar Diolah Jadi Menu 'Street Food' Kekinian, Kamu Yakin Enggak Tertarik?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 30 Januari 2019
Ubi Jalar Diolah Jadi Menu 'Street Food' Kekinian, Kamu Yakin Enggak Tertarik?

Panekuk olahan dari ubi jalar. (Foto: Pixabay/silviarita)

Ukuran:
14
Audio:

UBI jalar bukan makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Pasokannya berlimpah ruah dan tersebar di seluruh wilayah tanah air. Bahkan, di beberapa daerah ubi jalar sebagai makanan pokok dengan beragam olahannya.

Makanan ubi jalar disebutkan juga bermanfaat banyak bagi kesehatan, seperti terhadap pencernaan dan menjadi antioksidan melawan kanker. Namun sayangnya, ubi belum menjadi makanan favorit bagi kebanyakan orang, bahkan ada yang menganggapnya kurang keren.

Di Provinsi Lampung bisa didapatkan ubi jalar dengan beraneka warna yang menarik, seperti putih, oranye, ungu, dan kuning. Aneka warna khas ubi sebenarnya sangat menarik pandangan mata dan bermanfaat bagi kesehatan. Jika diolah serius menjadi makanan olahan, tentu pamor makanan ubi bisa ditingkatkan, terutama di kalangan kaum milenial.

1. Ubi diolah menjadi menu street food

Ubi jalar bisa diolah menjadi beragam makanan kekinian. (Foto: Pixabay/auntmasako)
Ubi jalar bisa diolah menjadi beragam makanan kekinian. (Foto: Pixabay/auntmasako)

Kawula muda umumnya menyukai makanan kuliner jalanan (street food). Makanan jalanan olahan berbahan baku ubi jalar termasuk mulai banyak disajikan, seperti camilan, dan gorengan.

Di antaranya adalah makanan bolbi atau bola ubi yang merupakan salah satu pilihan makanan kekinian yang ada di Kota Bandarlampung. Varian makanan olahan ubi jalar itu memiliki harga yang ramah di kantong, namun mengenyangkan perut.

Dikutip Antara, pemilik Kedai Bolbi_Lampung, di Plaza Lotus, Ana mentatakan bahwa bola ubi sebenarnya populer lebih awal di luar Kota Bandarlampung sekitar tahun 2017.

Respons baik dari masyarakat membuatnya penasaran untuk mencoba membuat dan menjualnya di Kota Bandarlampung. Didukung hobi memasak, Ana berkreasi sendiri dengan resep bolbi. Makanan olahan itu diproduksi dan dijual baru sebatas di Kota Bandarlampung, dan ternyata mendapatkan respons baik.


2. Rasa manis bolbi dan gurih disukai anak-anak muda

Rasa manis dan gurih pada bolbi disukai anak muda. (Foto: Pixabay/Einladung_zum_Essen)
Rasa manis dan gurih pada bolbi disukai anak muda. (Foto: Pixabay/Einladung_zum_Essen)

Hal senada juga diungkapkan Ratika, salah satu penjual makanan bolbi secara daring di Kemiling.

"Awalnya kepikiran buat bolbi itu, dari youtube resepnya. Percobaan pertama, enggak ngebentuk bulatan utuh. Terus usaha sendiri campur gitu tepungnya, baru deh jadinya bagus, rasanya juga enak," katanya.

Cita rasa manis dan gurih bolbi yang membuatnya digemari para kaum muda. Apalagi ditambah variasi toping yang diletakkan di atas bolbi, rasa yang sebelumnya sederhana menjadi lebih beragam dan kekinian. Bolbi tidak pernah kehilangan penikmat setianya.

Bolbi berbahan baku utama dari ubi yang direbus, kemudian dicampur dengan bahan lain, seperti tepung meizena, tepung kanji, gula, pengembang kue, dan garam. Kemudian bahan tersebut dibentuk menjadi bulatan, lalu digoreng hingga kecoklatan.


3. Beragam varian ubi tak kalah dengan makanan kekinian lain

Ubi jalar bisa diolah beragam cara menjadi makanan kekinian. (Foto: Pixabay/FreeToUseSounds)
Ubi jalar bisa diolah beragam cara menjadi makanan kekinian. (Foto: Pixabay/FreeToUseSounds)


Varian rasa yang ditawarkan bolbi juga beragam, yaitu original, matcha, coklat, madu, karamel, green tea, dan keju. Varian lain dari makanan olahan ubi jalar yang ditawarkan di Kota Bandarlampung adalah susu ubi (subi) dan donat mi ubi (doremi).

Menurut pemilik usaha doremi, Sophie, bahan baku ubi jalar yang dipakai adalah ubi jalar dari Kabupaten Liwa, Lampung.

"Bahan bakunya adalah ubi jalar kuning, dan tidak susah didapatkan. Karena ubi jalar Liwa melimpah, jadi walaupun doremi ini baru berdiri satu bulan, alhamdulillah responsnya luar biasa bagus. Karena saya sebelumnya benar-benar menyusun resep itu agak lama, karena tujuannya mau membuat camilan sehat, mengenyangkan, jadi setiap pembeli jadi nagih dan beli lagi," katanya.

Pemilik usaha camilan subi itu juga menambahkan, "Kalau susu ubi, dipakai ubi ungu sebagai bahan dasar utama. Baru ditambah bahan lain seperti susu". (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kampung Anggur, Destinasi Instagramable Sekaligus Edukatif di Yogyakarta

#Kuliner Lampung #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Benjak Enjak, Sajian Pisang nan Manis Khas Lampung
Secara sekilas, kue tradisional ini mirip kue wajik.
Dwi Astarini - Jumat, 06 Desember 2024
Benjak Enjak, Sajian Pisang nan Manis Khas Lampung
Kuliner
Serbat Kweni, Minuman Tradisional Asal Lampung yang Kaya Khasiat
Serbat Kweni merupakan minuman tradisional asal Lampung yang kaya akan khasiat.
Soffi Amira - Rabu, 04 Desember 2024
Serbat Kweni, Minuman Tradisional Asal Lampung yang Kaya Khasiat
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan