Twitter Segera Hadirkan Fitur Baru untuk Blokir Ujaran Kebencian
Twitter tengah uji coba fitur Safety Mode (Foto: pixabay/alurean)
TWITTER kembali menguji coba fitur keamanan terbarunya yang bernama 'Safety Mode'. Fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk memblokir akun yang mengirimkan pelecehan serta ujaran kebencian secara otomatis.
Ketika pengguna mengaktifkan fitur tersebut, maka sistem dari Twitter secara otomatis akan memblokir akun selama tujuh hari apabila didapati mengirimkan cicitan perihal ujaran kebencian, atau mengirim balasan yang berulang-ulang.
Baca Juga:
"Saat fitur ini diaktifkan pada Settings, sistem twitter akan menilai kemungkinan engagement negatif, dengan mempertimbangkan konten tweet dan hubungan penulis cicitan dan akun yang membalas," ujar Jarrod Doherty, Senior Product Manager Twitter, seperti yang dilansir dari laman The Verge.
Lebih lanjut Doherty menjelaskan teknologi yang digunakan Twitter akan mempertimbangkan hubungan yang sudah ada. Jadi akun yang kamu ikuti atau kerap berinteraksi tidak akan diblokir otomatis.
Sayangnya fitur 'Safety Mode' masih dalam tahap uji coba secara terbatas, yang melibatkan feedback group di iOS, Android dan Twitter.com. Uji coba tersebut lebih mengutamakan akun jurnalis perempuan dan anggota kelompok marjinal. Namun akan diperluas pada beberapa bulan ke depan.
Nantinya, akun-akun yang telah diblokir otomatis, tidak akan bisa mem-follow akun pengguna yang memblokir, melihat cicitan, hingga tidak bisa mengirim direct message selama satu minggu.
Namun, apabila sistem Twitter melakukan kesalahan dan memblokir akun yang tak bermasalah, si pengguna bisa mencabut blokirnya kapanpun melalui pengaturan.
Baca Juga:
Twitter akan Blokir Cuitan Kebencian dengan Mode Safety
Selain itu, Doherty juga menjelaskan pihak twitter akan teratur dalam mengawasi akurasi sistem 'Safety Mode', guna meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi.
Pada Februari lalu, Twitter telah mengumumkan perihal fitur 'Safety Mode'. Tapi, saat itu Twitter belum mengumumkan kapan fitur itu akan diluncurkan.
Menariknya, fitur tersebut akan melengkapi fitur keamanan Twitter lainnya. Seperti halnya menyembunyikan balasan, membatasi akun yang boleh membalas cicitan, hingga mengeluarkan peringatan apabila pengguna berencana meluncurkan cicitan yang melecehkan. (Ryn)
Baca Juga:
Pengguna Twitter Kini Bisa Berbagi Cuitan di Instagram Stories
Bagikan
Berita Terkait
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial