Twitter Segera Hadirkan Fitur Baru untuk Blokir Ujaran Kebencian
 Raden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 05 September 2021
Raden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 05 September 2021 
                Twitter tengah uji coba fitur Safety Mode (Foto: pixabay/alurean)
TWITTER kembali menguji coba fitur keamanan terbarunya yang bernama 'Safety Mode'. Fitur tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk memblokir akun yang mengirimkan pelecehan serta ujaran kebencian secara otomatis.
Ketika pengguna mengaktifkan fitur tersebut, maka sistem dari Twitter secara otomatis akan memblokir akun selama tujuh hari apabila didapati mengirimkan cicitan perihal ujaran kebencian, atau mengirim balasan yang berulang-ulang.
Baca Juga:
"Saat fitur ini diaktifkan pada Settings, sistem twitter akan menilai kemungkinan engagement negatif, dengan mempertimbangkan konten tweet dan hubungan penulis cicitan dan akun yang membalas," ujar Jarrod Doherty, Senior Product Manager Twitter, seperti yang dilansir dari laman The Verge.
Lebih lanjut Doherty menjelaskan teknologi yang digunakan Twitter akan mempertimbangkan hubungan yang sudah ada. Jadi akun yang kamu ikuti atau kerap berinteraksi tidak akan diblokir otomatis.
 
Sayangnya fitur 'Safety Mode' masih dalam tahap uji coba secara terbatas, yang melibatkan feedback group di iOS, Android dan Twitter.com. Uji coba tersebut lebih mengutamakan akun jurnalis perempuan dan anggota kelompok marjinal. Namun akan diperluas pada beberapa bulan ke depan.
Nantinya, akun-akun yang telah diblokir otomatis, tidak akan bisa mem-follow akun pengguna yang memblokir, melihat cicitan, hingga tidak bisa mengirim direct message selama satu minggu.
Namun, apabila sistem Twitter melakukan kesalahan dan memblokir akun yang tak bermasalah, si pengguna bisa mencabut blokirnya kapanpun melalui pengaturan.
Baca Juga:
Twitter akan Blokir Cuitan Kebencian dengan Mode Safety
 
Selain itu, Doherty juga menjelaskan pihak twitter akan teratur dalam mengawasi akurasi sistem 'Safety Mode', guna meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi.
Pada Februari lalu, Twitter telah mengumumkan perihal fitur 'Safety Mode'. Tapi, saat itu Twitter belum mengumumkan kapan fitur itu akan diluncurkan.
Menariknya, fitur tersebut akan melengkapi fitur keamanan Twitter lainnya. Seperti halnya menyembunyikan balasan, membatasi akun yang boleh membalas cicitan, hingga mengeluarkan peringatan apabila pengguna berencana meluncurkan cicitan yang melecehkan. (Ryn)
Baca Juga:
Pengguna Twitter Kini Bisa Berbagi Cuitan di Instagram Stories
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
![[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial](https://img.merahputih.com/media/d7/33/5b/d7335b9823580cd48ae7e5fdd193b46d_182x135.png) 
                      Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
 
                      AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
 
                      RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
 
                      Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
 
                      Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
 
                      Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
 
                      Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
 
                      Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
 
                      19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
 
                      




