Twitter akan Blokir Cuitan Kebencian dengan Mode Safety


Twitter dikabarkan akan menghadirkan fitur Mode Safety untuk mendeteksi dan memblokir otomatis akun yang disalahgunakan pengguna (Foto: pixabay/alurean)
TWITTER mengaku sedang mengerjakan fitur baru yang secara otomatis akan mendeteksi serta memblokir akun yang disalahgunakan pengguna, kabar tersebut di paparkan oleh pihak Twitter di acara 2021 Analsyt Day.
Sayangnya twitter tidak menjelaskan secara detail soal fitur tersebut. Tapi hasil dari screenshot yang di share oleh Twitter, terlihat pilihan mode safety yang bisa dipilih pengguna.
Baca Juga:
Mode safety tersebut berguna untuk memblokir secara otomatis akun yang menampilkan Twitter rules, dan menonaktifkan akun yang digunakan untuk menebar kebencian, melakukan penghinaan dan berbahasa kasar.

Seperti yang dilansir dari laman Engadget, fitur itu akan membatasi kemampuan untuk men-tweet pada pengguna yang mengaktifkan fitur itu selama 7 hari.
Selain itu, Twitter pun menunjukkan balasan ke lebih sedikit orang. Twitter mengatakan akan mengirimkan notifikasi ke ponsel pengguna untuk memberitahukan ketika fitur tersebut melakukan tugasnya.
Kabarnya, fitur seperti itu telah lama ada. Tapi, bil melihat sejarah kebelakang, Twitter terbilang belum begitu maksimal dalam mengawasi platformnya, hingga menyebabkan marak terjadinya pelecehan terhadap beberapa individu.
Baca Juga:
Pertumbuhan Pengguna Twitter Diprediksi Melambat di 2021, Ada Apa?
Seperti halnya tahun 2018, CEO Twitter Jack Dorsey saat ditanya oleh Kongres soal perusahaan membutuhkan lebih dari 5 jam untuk menghapus tweet pelecehan yang ditujukan pada Meghan McCain.
Kala itu Jack Dorsey berjanji, bahwa twitter akan mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk masalah itu. Sejak saat itu, Twitter sudah memperkenalkan algoritma moderasi yang dikatakan sudah mendeteksi lebih dari 50% tweet yang melecehkan sebelum pengguna Twitter menandainya.
Tapi, terkait kapan fitur mode safety yang mungkin akan berguna bagi banyak orang tersebut, Twitter belum memberikan informasi apapun kapan fitur itu akan diluncurkan.

Selain fitur mode safety, belum lama ini twitter juga mengumumkan sudah mulai uji coba fitur pesan suara baru untuk Direct message (DM) dengan durasi hingga 140 detik.
Seperti yang dilansir dari laman Mac Rumors, fitur percobaan tersebut kabarnya baru tersedia di tiga negara, yakni Jepang, Brasil dan India.
Lewat fitur pesan suara tersebut, para pengguna Twitter dapat merekam hingga 140 detik. Hal itu tentunya sangat membantu para pengguna untuk mengobrol lebih cepat. Seperti halnya saat di perjalanan atau saat malas mengetik. (Ryn)
Baca Juga:
Twitter akan Beri Peringatan Pengguna Sebelum 'Like' Tweet yang Menyesatkan
Bagikan
Berita Terkait
Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
