Twitter akan Blokir Cuitan Kebencian dengan Mode Safety

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 28 Februari 2021
Twitter akan Blokir Cuitan Kebencian dengan Mode Safety

Twitter dikabarkan akan menghadirkan fitur Mode Safety untuk mendeteksi dan memblokir otomatis akun yang disalahgunakan pengguna (Foto: pixabay/alurean)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TWITTER mengaku sedang mengerjakan fitur baru yang secara otomatis akan mendeteksi serta memblokir akun yang disalahgunakan pengguna, kabar tersebut di paparkan oleh pihak Twitter di acara 2021 Analsyt Day.

Sayangnya twitter tidak menjelaskan secara detail soal fitur tersebut. Tapi hasil dari screenshot yang di share oleh Twitter, terlihat pilihan mode safety yang bisa dipilih pengguna.

Baca Juga:

Twitter Uji Coba Pesan Suara DM di 3 Negara

Mode safety tersebut berguna untuk memblokir secara otomatis akun yang menampilkan Twitter rules, dan menonaktifkan akun yang digunakan untuk menebar kebencian, melakukan penghinaan dan berbahasa kasar.

Mode Safety berguna untuk memberantas akun yang disalahgunakan untuk menebar kebencian (Foto: pixabay/photomix-company)

Seperti yang dilansir dari laman Engadget, fitur itu akan membatasi kemampuan untuk men-tweet pada pengguna yang mengaktifkan fitur itu selama 7 hari.

Selain itu, Twitter pun menunjukkan balasan ke lebih sedikit orang. Twitter mengatakan akan mengirimkan notifikasi ke ponsel pengguna untuk memberitahukan ketika fitur tersebut melakukan tugasnya.

Kabarnya, fitur seperti itu telah lama ada. Tapi, bil melihat sejarah kebelakang, Twitter terbilang belum begitu maksimal dalam mengawasi platformnya, hingga menyebabkan marak terjadinya pelecehan terhadap beberapa individu.

Baca Juga:

Pertumbuhan Pengguna Twitter Diprediksi Melambat di 2021, Ada Apa?

Seperti halnya tahun 2018, CEO Twitter Jack Dorsey saat ditanya oleh Kongres soal perusahaan membutuhkan lebih dari 5 jam untuk menghapus tweet pelecehan yang ditujukan pada Meghan McCain.

Kala itu Jack Dorsey berjanji, bahwa twitter akan mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk masalah itu. Sejak saat itu, Twitter sudah memperkenalkan algoritma moderasi yang dikatakan sudah mendeteksi lebih dari 50% tweet yang melecehkan sebelum pengguna Twitter menandainya.

Tapi, terkait kapan fitur mode safety yang mungkin akan berguna bagi banyak orang tersebut, Twitter belum memberikan informasi apapun kapan fitur itu akan diluncurkan.

Twitter belum memberikan informasi apapun terkait kapan mode safety akan diluncurkan (foto: pixabay/free-photos)

Selain fitur mode safety, belum lama ini twitter juga mengumumkan sudah mulai uji coba fitur pesan suara baru untuk Direct message (DM) dengan durasi hingga 140 detik.

Seperti yang dilansir dari laman Mac Rumors, fitur percobaan tersebut kabarnya baru tersedia di tiga negara, yakni Jepang, Brasil dan India.

Lewat fitur pesan suara tersebut, para pengguna Twitter dapat merekam hingga 140 detik. Hal itu tentunya sangat membantu para pengguna untuk mengobrol lebih cepat. Seperti halnya saat di perjalanan atau saat malas mengetik. (Ryn)

Baca Juga:

Twitter akan Beri Peringatan Pengguna Sebelum 'Like' Tweet yang Menyesatkan

#Teknologi #Ujaran Kebencian #Twitter
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Flagship store ini diposisikan sebagai ruang ketiga bagi masyarakat urban untuk mendekatkan diri dengan teknologi dalam suasana yang lebih santai.
Dwi Astarini - 20 menit lalu
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Indonesia
Resbob Hina Suku Sunda, Komisi I DPR Minta Pelaku Ujaran Kebencian Ditindak Tegas
Komisi I DPR RI menanggapi kasus YouTuber Resbobs, yang menghina suku Sunda. Ia meminta pelaku ujaran kebencian ditindak tegas.
Soffi Amira - 2 jam, 1 menit lalu
Resbob Hina Suku Sunda, Komisi I DPR Minta Pelaku Ujaran Kebencian Ditindak Tegas
Dunia
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri banyak anggota komunitas Yahudi setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Fun
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Sony A7 V hadir dengan sensor 33 MP, prosesor BIONZ XR2 berbasis AI, video 7K oversampled, dan autofocus canggih. Rilis Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Fun
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Xiaomi 17 Ultra bisa dirilis lebih cepat dari perkiraan. Beberapa toko offline bahkan sudah membuka pre-order HP flagship fotografi ini.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Fun
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Spesifikasi OPPO Reno 15c kini kembali terungkap. HP ini dikabarkan bakal rilis 19 Desember 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Fun
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 kini sudah meraih sertifikasi. HP ini siap meluncur global bulan ini lewat chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
iPhone 18 akan menguji coba Face ID di bawah layar. Artinya, Apple siap memasuki era baru lewat teknologi tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Fun
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Samsung Galaxy Z TriFold kini sudah bisa dipesan di China. Harganya dibanderol mulai dari Rp 47,1 juta.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Bagikan