Twan Yang, Wujud Syukur atas Matahari


Warga melakukan sembahyang Twan Yang, Selasa (30/5) siang, di Jalan Kali Pasir (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
Dalam rangkaian festival Peh Cun, salah satu ritual yang wajib dijalankan adalah sembahyang Twan Yang. Ibadah ini dilakukan pada tanggal 5 bulan 5 (Go Gwee Chee Go) penanggalan Imlek—dalam kalender Masehi, tahun ini jatuh pada Selasa (30/5) kemarin. Karena itulah festival Peh Cun sering kali disebut festival Twan Yang.
Peh cun artinya mendayung perahu (kegiatan utama dalam festival), sementara twan yang berarti (saat) matahari memancarkan cahaya paling terang. "Twan" bermakna lurus, terang, terkemuka, yang menjadi pokok atau sumber; "yang" berarti matahari atau sifat positif. Berdasarkan makna tersebut, doa juga dilakukan pada tengah hari di waktu Twan Ngo, yaitu sekitar pukul 11.00-13.00.

Warga Tionghoa meyakini bahwa Twan Yang merupakan saat matahari berada pada titik terdekat dengan permukaan bumi di belahan Utara. Curahan sinar surya saat itu sedang mencapai puncaknya, sehingga segala makhluk hidup mendapatkan limpahan energi kehidupan yang besar.
Cahaya matahari dianggap sebagai sumber kehidupan, lambang rahmat Tian (Tuhan -red.) atas segenap makhluk yang ada di bumi. Karena itu, umat merespons melalui pernyataan syukur kepada Tian, yang kemudian diperingati sebagai salah satu hari keagaamaan Konghucu (Ru Jiao), Twan Yang.
Selain mengucap syukur dan memuliakan Tian, sembahyang Twan Yang ini juga dilakukan untuk menghormati alam semesta. Manusia diingatkan untuk menjaga agar alam tetap bersih dan lestari, karena manusia hanyalah bagian kecil dari alam semesta.
Dalam laku sehari-hari, Twan Yang dianggap sebagai hari baik bagi kehidupan, termasuk waktu yang baik memetik tanaman obat. Para tabib Tiongkok di masa lampau memetik tanaman obat pada hari Twan Yang. Tanaman obat yang dipetik pada hari tersebut dipercaya lebih berkhasiat dibandingkan dengan yang dipetik di hari biasa.
Anda dapat membaca artikel lain terkait perayaan Peh Cun di Kisah Perayaan Peh Cun: Kenang Menteri Tiongkok Kuno Yang Bunuh Diri dan Perahu Keramat Perayaan Peh Cun.
Bagikan
Berita Terkait
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti

Warga Keturunan Tionghua Sembahyang Tahun Baru Imlek di Vihara Boen Tek Bio

Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025

Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian

Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China

Memahami Makna di Balik Angka 8 dalam Kepercayaan Masyarakat Tionghoa

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo

Akulturasi Budaya Cirebon dan Tionghoa dalam Festival Pecinan Cirebon

PITI Kunjungi MUI Pusat demi Kolaborasi Tuntaskan Masalah Keumatan dan Kebangsaan
PITI Kunjungi Muhammadiyah Kuatkan Sinergi Demi Merawat Harmonisasi Bangsa
