Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris, Istana Minta Hentikan Dikotomi Pendukung Jokowi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 31 Mei 2021
Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris, Istana Minta Hentikan Dikotomi Pendukung Jokowi

Abdee Negara Nurdin alias Abdee Slank. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Penunjukkan musisi Abdi Negara Nurdin atau lebih dikenal dengan nama Abdee Slank menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Persero) (TLKM) menuai kontroversi. Sebab, ada beberapa pihak yang menuding penunjukan Abdee Slank tidak tepat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ade Irfan Pulungan menyebut, Abdee sebagai seniman dan musisi merupakan sosok yang visioner dan pekerja keras khususnya dalam menghadapi era disrupsi digital. Masyarakat diminta tidak under estimate pada sosok Abdee Slank.

Baca Juga:

Abdi "Slank" Diangkat Jadi Komisaris Telkom

"Visi dan ide kreatif Abdee ini sangat dibutuhkan oleh PT. Telkom Indonesia dalam menghadapi tantangan bisnis di masa modern dan era digital seperti saat ini," ujar Ade dalam keterangannya, Minggu (30/5).

Mantan tim advokasi Jokowi saat Pilpres 2019 ini berpendapat, dalam menghadapi disrupsi teknologi dan digital, tidak hanya dibutuhkan ahli-ahli di bidang teknologi informasi (TI) saja. Namun juga diperlukan sosok yang bisa memanfaatkan kemajuan teknologi guna menghadirkan industri kreatif.

Ade yakin, Abdee merupakan sosok yang memiliki pemikiran “out of the box” yang sangat dibutuhkan Telkom untuk mengembangkan bisnis di era digital ini.

Ia yakin, gitaris ini bisa memberikan masukan yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh PT. Telkom. Penunjukan Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom harus dilihat sebagai objektif, jangan terjebak pada dikotomi pendukung Jokowi atau Prabowo, karena hal itu sudah menjadi masa lalu.

"Sudah banyak pengalaman bisnis yang dia lakukan, apakah itu dalam industri musik dan digital teknologi," jelas Ade.

Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank. (Foto: Antara)
Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank. (Foto: Antara)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pada Jumat (28/5) menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dengan mengangkat sejumlah komisaris baru. Salah satu komisaris baru yang diangkat adalah Abdi Negara Nurdin, sosok gitaris grup band Slank.

Abdee Slank, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968 itu, disebut bukan hanya sebagai seorang musisi. Namun menggeluti dunia usaha.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako ini menjadi Co-Founder PT Hijau Multi Kreatif, kemudian Founder dari Maleo Music, Co-Founder – Produser Give.ID, Komisaris di PT Sugih Reksa Indotama, dan PT Nagara Sains Ekosistem dan pernah menjadi Co-Founder Importmusik.com, sebuah perusahaan digital media-musik distribution. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Saksikan Cak Lontong Hingga Bimbim Slank Divaksinasi

#Telkom Group #PT Telkom (Persero) #Slank #Abdee Slank #Komisaris #Komisaris BUMN #Gerakan Pendukung Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
KPK telah memeriksa sejumlah petinggi dari PT Telkom dan PT Pertamina dalam kasus digitalisasi SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Indonesia
Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!
Prabowo menyampaikan bahwa selama ini banyak aset dan potensi BUMN yang tercecer tanpa pengelolaan baik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!
Indonesia
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Komisaris BUMN harus berfokus pada pengawasan dan peningkatan kinerja perusahaan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Indonesia
Jaksa Sita Tanah Eks Bos TaniHub Seluas 4.700 Meter Persegi di Tengah Kota Bandung, Nilainya Rp 60 M
kasus fraud PT Tani Group Indonesia (TaniHub) diduga merugikan negara Rp 407 miliar.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Jaksa Sita Tanah Eks Bos TaniHub Seluas 4.700 Meter Persegi di Tengah Kota Bandung, Nilainya Rp 60 M
Indonesia
Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur
Tantiem untuk direksi dan komisaris BUMN akan dihapus. Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta direksi hingga komisaris BUMN untuk mundur jika tak setuju dengan kebijakannya.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur
Indonesia
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
KPK akan memeriksa GM Finance terkait kasus digitalisasi SPBU Pertamina. Kasus ini terjadi pada 2018 hingga 2023.
Soffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
Indonesia
Ikut Arahan Prabowo, Denny JA Rela Tak Memburu Tantiem Komisaris BUMN
Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi, Denny JA, mendukung arahan Prabowo Subianto agar komisaris BUMN tidak memburu tantiem.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Ikut Arahan Prabowo, Denny JA Rela Tak Memburu Tantiem Komisaris BUMN
Indonesia
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa Bos Anak Usaha Telkom
Selain itu, KPK telah turut memeriksa Direktur Enterprise & Bussines Service PT Telkom periode tahun 2017-2019, Dian Rachawan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa Bos Anak Usaha Telkom
Indonesia
Wamen Jadi Komisaris Tidak Bisa Bikin BUMN Untung dan Hilangkan Praktik Korupsi
Posisi wakil menteri itu ditegaskan dalam amar putusan untuk dilarang sama seperti menteri tidak boleh merangkap jabatan, salah satunya sebagai Komisaris BUMN oleh putusan MK.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Wamen Jadi Komisaris Tidak Bisa Bikin BUMN Untung dan Hilangkan Praktik Korupsi
Indonesia
KPK Usut Pengadaan EDC di Telkom Pengembangan Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
"Penyidik mendalami lebih lanjut soal proses pengadaan EDC yang dilakukan oleh Telkom,"
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
KPK Usut Pengadaan EDC di Telkom Pengembangan Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Bagikan