Tunggu Arahan Makan Bergizi Gratis, Pemkot Solo Diminta Tahan Anggaran dari Pusat


Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono. (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menerima surat edaran (SE) terkait menahan penggunaan dana transfer dari pusat. Hal ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan program makan siang bergizi gratis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono menyebutkan, sampai awal tahun ini belum tahu perihal teknis dan detail pelaksanaan makan siang bergizi gratis program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo.
“Kami belum tahu teknis dan detail pelaksanaan makan siang bergizi gratis di Solo,” kata Budi, Kamis (2/1).
Dikatakannya, terkait anggaran program makan bergizi gratis sampai saat ini juga belum ada kepastian besarannya yang akan diterapkan.
Baca juga:
“Kalau anggarannya jelas dari APBD kita belum ada. Kemudian juknisnya sampai sekarang kami juga belum dapat. Jadi sejauh ini kami hanya menunggu,” ucap dia.
Ia mengaku, sejauh ini terkait program tersebut dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan hanya mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang menyatakan agar pemerintah daerah bisa menahan penggunaan dana transfer dari pemerintah pusat.
“Kami diminta menahan dana transfer pusat (DAK dan DAU) untuk program makan bergizi gratis.Ini dilakukan guna mengantisipasi jika ada program dari pemerintah pusat yang membutuhkan bantuan pendanaan dari APBD dari masing-masing daerah,” kata dia.
Ditanya soal teknis program tersebut, ia mengatakan dalam beberapa bulan terakhir sempat melakukan uji coba. Namun demikian, konsep uji coba waktu itu masih menggunakan jasa katering dengan estimasi biaya Rp 15.000/anak.
Baca juga:
Link Cara Daftar dan Syarat Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis
Sementara untuk teknis anggaran yang turun jadi Rp 10.000 per anak itu, Pemkot Surakarta mengaku belum mendapat arahan selanjutnya.
“Data sasaran dari Dinas Pendidikan Solo sudah mendata untuk anak sekolah penerima sasaran program. Kami selektif agar program ini tidak tumpang tindih dengan yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta melalui program lainnya,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

DPR Soroti Gap Anggaran dan Alokasi Prioritas dalam Program MBG, Minta BGN Tingkatkan Porsi untuk Ibu Hamil dan Balita

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
