Tsamara Amany: Kaum Muda Harus Rebut Posisi Politisi Korup


Tsamara Amany Alatas. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas geram melihat sejumlah politisi di parlemen yang kerap berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut catatan, sepanjang tahun 2016, sejumlah anggota DPR terjerat dalam kasus korupsi yang ditangani KPK. Terlebih, survei Global Corruption Barometer menempatkan DPR sebagai lembaga paling korup.
Perempuan cantik berusia 21 tahun yang akrab disapa Sammy ini juga prihatin melihat kinerja para wakil rakyat yang menurutnya minim produktivitas dalam membuat undang-undang.
"DPR itu lembaganya terhormat, tapi apakah orang-orang di dalamnya mampu menjaga kehormatan DPR, itu yang perlu dipertanyakan," ujar Sammy dalam wawancara khusus dengan wartawan merahputih.com Ponco Sulaksono di bilangan Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).
Kondisi itu mendorong Sammy memberanikan diri terjun ke dunia politik praktis. Mahasiswa semester VI Universitas Paramadina ini ingin mengubah wajah DPR menjadi lebih baik.
"Untuk membuat orang-orang ini (politisi korup) tidak terus berkuasa, harus ada orang baru yang terjun ke politik," katanya dengan nada tegas.
Oleh karena itu, mahasiswa semester VI Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina ini mengajak kaum muda untuk terlibat langsung ke dalam partai politik sehingga dapat menggeser posisi wakil rakyat yang korup tersebut.
"Artinya orang-orang yang kurang baik di DPR ini harus kita rebut kekuasaannya dengan kita terjun ke politik praktis dan kemudian masuk ke dalam DPR," ungkap Co-founder LSM Perempuan Politik ini.
Sammy menuturkan bahwa DPR adalah lembaga yang terhormat. Tapi sayang, lanjut Sammy, kehormatan lembaga tersebut tercoreng oleh sejumlah politisi Senayan yang kerap tersandung korupsi.
"Beberapa anggota DPR yang tersangkut kasus korupsi dan ditangkap KPK. Selain itu, juga ada pansus hak angket di tengah kasus e-KTP yang sedang diusut oleh KPK. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan," ucap Ketua DPP Bidang Eksternal PSI ini.
Baca juga berita lainnya tentang kasus Tsamara Amany dalam artikel: Tsamara Amany Ungkap Alasannya Enggan Gabung Partai Besar
Bagikan
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
