Trump Umumkan Rencana Amerika Serikat Kuasai Jalur Gaza
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Presiden Donald Trump menyatakan Amerika Serikat (AS) berencana akan mengambil alih dan menguasai kawasan Jalur Gaza, Palestina.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami akan melakukan sesuatu di sana," kata Trump, dalam konferensi pers bersama pemimpin Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (4/2) waktu setempat.
Trump mengatakan AS akan melucuti semua bom aktif berbahaya dan senjata-senjata lainnya, serta meratakan wilayah dan membersihkan gedung-gedung yang hancur di Jalur Gaza
Tak hanya itu, Trump juga berjanji AS akan mengembangkan ekonomi Gaza. "Menyediakan lapangan kerja tak terbatas dan perumahan warga," imbuh orang nomor satu di negeri Paman Sam itu.
Baca juga:
Korban Jiwa di Gaza Tembus 61.709, Ribuan Masih Hilang di Bawah Reruntuhan
Presiden AS itu juga berencana menjadikan Yordania dan Mesir sebagai tempar relokasi warga Palestina dari Gaza. Menurut dia, warga Gaza yang sudah sangat menderita dan tidak mau lagi tinggal di sana. "Mereka hidup seperti di neraka," tandasnya, dikutip Antara
Sebelumnya pada 25 Januari, Trump telah mengusulkan agar warga Gaza dipindahkan ke Mesir dan Yordania. Usulannya itu ditolak mentah-mentah oleh kedua tetangga Palestina itu.
Sementara itu, Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang memerintah Gaza, juga mengecam usulan itu dengan menyebutnya sebagai keterlibatan AS dalam kejahatan yang dilakukan Israel. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU