Trik Menghindari Tertipu Beli Pre-Order Album K-pop di Sosmed Twitter


Hati-hati membeli pre order album K-Pop. (Foto: Pexels/Ekaterina Bolovtsova)
GRUP idola k-popmu baru saja merilis album baru dan terbatas. Tentu kamu tidak ingin melewatakan kesempatan untuk ikutan pre-order (PO). Kamu membuka Twitter dan menemukan banyak online shop dengan tawaran menggiurkan. Namun, gimana ya biar enggak ketipu?
Grup idola k-pop dalam setahun dapat mengeluarkan dua hingga tiga album. Terkadang mereka akan mengeluarkan versi limitednya yang memiliki beberapa kelebihan daripada yang standar. Tergiur dengan album-album tersebut, biasanya para kpopers akan mencari melalui media sosial, seperti Twitter.
Baca Juga:
Cara Tembus Agensi Terbesar Kpop Kalau Enggak Punya Bakat Menari dan Cuma Bisa Sikap Lilin

Di Twitter pun online shop banyak yang menawarkan pre-order untuk album k-pop idola kamu. Seolah berlomba-lomba menawarkan berbagai penawaran dengan iming-iming menggiurkan. Sekarang ini, tidak jarang setiap e-commerce dari Korea atau yang bekerjasama dengan agensi grup idola tersebut akan memberikan keuntungan lebih. Online shop yang ada di Twitter pun menggunakan kesempatan tersebut untuk menarik pelanggan.
Kamu yang suka membeli album secara PO tetap harus hati-hati. Jangan hanya karena tergiur dengan benefit dan harga malah jadi tertipu. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengecek online shop di Twitter.
1. Online Shop yang rekomen

Kalau kamu punya teman kpopers dan suka jajan merchandise kpop, bisa banget buat nanya ke dia. Kamu bisa tanya-tanya ke dia apa saja yang harus kamu cek soal album yang ingin kamu beli. Rekomendasi dari teman memang bagus, tapi tetap cek dulu ya.
Kamu harus terus melakukan cek dan ricek online shop tersebut. Minta bantuan orang-orang terdekatmu untuk ikut mengecek online shop yang kamu tuju. Akan lebih bagus kalau orang-orang tersebut yang terbiasa 'jajan' di dunia k-pop. Jangan asal mentransfer uangmu karena harganya yang murah.
Dilansir dari grahanurdian.com, jumlah orang yang membeli secara online mencapai 168,3 juta sepanjang tahun 2019 di Indonesia. Orang Indonesia cukup gila dalam berbelanja online. Bahkan, menurut Riset Bain & Company, di tahun 2025 sektor belanja online di Indonesia diprediksi tumbuh 3,7 kali lipat dari tahun 2017.
2. Lihat testimonialnya

Kalau kamu kelewatan PO di tempat rekomendasi temanmu, kamu bisa mulai cari online shop yang punya banyak testimonial. Kalau testimonialnya cukup menyakinkan dan cukup update, kamu boleh cek cara berikutnya. Kamu juga boleh loh mengecek testimonial walaupun sudah online shop tersebut sudah direkomendasikan teman sebagai jaga-jaga.
Baca Juga:
3. Harus punya akun e-commerce

Online shop yang dapat dipercaya adalah yang punya akun e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia. Melalui e-commerce kamu dapat melunasi uang albummu karena biasanya online shop menawarkan untuk membayar DP terlebih dahulu dan pelunasan ketika album telah sampai di tempat mereka. Selain itu, melalui e-commerce kamu tidak perlu takut tertipu karena dapat menggunakan fitur yang ada di aplikasi. Menggunakan e-commerce juga memungkinkanmu untuk mendapatkan gratis ongkir.
Bisa jadi tidak menutup kemungkinan timbul banyak kejahatan daring. Dilansir dari patrolisiber.id, sebanyak 2.266 penipuan online terlapor dari 2019 hingga Agustus 2020. Jenis penipuannya dapat berupa banyak hal. Jika mengenai PO album, bisa saja album yang kamu tunggu-tunggu tidak datang sama sekali, penjual hilang di saat kamu menuggu info, atau album yang datang tidak sesuai dengan yang dipesan.
4. Ikut sharing group

Sharing group adalah tempat kamu dan pembeli lain dimasukkan dalam satu grup di salah satu aplikasi pesan singkat, seperti Line atau Whatsapp. Grup ini bertujuan untuk memberikan info soal album dan harga. Keberadaan grup ini penting untuk memberikan rasa aman kalau ternyata orang-orang yang satu grup denganmu memiliki kesamaan. (may)
Baca Juga:
5 Barang Unik di Situs Belanja Daring, Ternyata Cukup Fungsional
Bagikan
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban

Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media

IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah

Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih

USS Yard Sale 2025 Kembali Digelar, Bisa Belanja Lebaran dengan Promo Memuaskan!

Trik Belanja Hemat saat Ramadan, Pengeluaran Jadi Lebih Stabil!

Program Diskon Belanja Akhir Tahun Bikin Devisa Hemat

Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
