Wisata

Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 27 Desember 2024
Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam

Wisata alam diminati pelancong Indonesia. (Foto: Unsplash/Mesut Kaya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DI 2025, tren baru dalam traveling akan muncul. Petualangan alam menjadi yang paling dicari pelancong Indonesia. Hal itu terungkap dalam studi berjudul Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers.

Studi yang digelar Traveloka bersama YouGov itu melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden yang berasal dari Indonesia. Di Indonesia, 39 persen pelancong memilih mengunjungi tempat-tempat atraksi wisata, dengan wisata alam (sebanyak 75 persen) seperti pegunungan dan taman nasional menjadi pilihan utama.

President of Traveloka Caesar Indra mengatakan Asia Pasifik menawarkan banyak peluang, tapi keragamannya menuntut kreativitas dan pemahaman yang mendalam. “Oleh karena itu, kunci kesuksesan untuk memberikan pengalaman yang dicari para travellers ialah dengan menuangkan insights dari studi ini ke dalam strategi yang inovatif,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Berikut tren traveling di 2025.

1. Petualangan alam jadi yang paling dicari pelancong Indonesia



Studi ini mengungkap 39 persen pelancong Indonesia ingin berlibur untuk mengunjungi tempat-tempat atraksi wisata. Wisata alam menjadi daya tarik utama. Sebanyak 75 persen pelancong lebih memilih berlibur ke destinasi alam seperti pegunungan dan taman nasional, lalu pantai dan daerah pesisir (65 persen), disusul tempat bersejarah atau budaya seperti museum atau istana (37 persen).

Temuan ini juga menggarisbawahi bahwa daya tarik Indonesia didorong keragaman geografisnya sebagai negara kepulauan. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Jepang, dengan 62 persen pelancongnya memilih wisata sejarah dan budaya, preferensi masyarakat Indonesia menunjukkan rasa cinta yang besar terhadap aktivitas outdoor dan keindahan alam.




2. Perjalanan domestik jadi pilihan terdepan



Di seluruh kawasan Asia Pasifik, perjalanan domestik menjadi faktor pendorong utama pemulihan industri pariwisata, termasuk di Indonesia. Sebanyak 70 persen pelancing lebih memilih untuk berlibur di dalam negeri karena faktor kenyamanan dan harga yang lebih terjangkau.

Destinasi-destinasi seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta semakin populer. Hal itu menandakan kota-kota di Indonesia semakin memiliki daya tarik di mata pelancong.

Baca juga:

Sensasi Wisata Naik Bus Open Top Tour of Jakarta saat Libur Nataru


3. Harga pengaruhi pengambilan keputusan



Seperti halnya di sebagian besar kawasan Asia Pasifik, sensitivitas harga merupakan faktor penting bagi pelancong Indonesia. Sebanyak 46 responden menyebutkan bahwa harga terjangkau menjadi prioritas dalam memilih akomodasi.

Selain itu, 34 persen wisatawan Indonesia dipengaruhi promosi dan diskon saat memilih destinasi. Hal itu menunjukkan bahwa biaya, termasuk penawaran menarik, dapat memengaruhi pelancong untuk mempertimbangkan pergi ke destinasi yang biasanya tidak mereka pilih.


4. Platform perjalanan digital makin diminati



Pelancong Indonesia sangat mengandalkan media sosial (56 persen) dan platform perjalanan (53 persen) sebagai alat utama untuk merencanakan perjalanan. Hal itu mencerminkan kepercayaan mereka semakin meningkat terhadap platform seperti Traveloka, yang memudahkan proses booking dengan berbagai pilihan yang fleksibel.

Jika dibandingkan dengan rata-rata hasil survei di kawasan Asia Pasifik yang menggunakan media sosial (42 persen) dan platform perjalanan (40 persen), data di Indonesia menunjukkan adanya engagement konsumen yang lebih tinggi dalam menggunakan alat digital, menandakan adopsi dan konektivitas digital yang kuat di Tanah Air.


5. Perjalanan berkelanjutan semakin banyak dipilih



Sebanyak 86 persen pelancong Indonesia mempertimbangkan nilai keberlanjutan dalam merencanakan liburan, lebih tinggi daripada rata-rata regional (80 persen).

Hal ini menjadi peluang besar bagi para penyedia layanan perjalanan berkelanjutan, seperti akomodasi ramah lingkungan dan inisiatif green tourism, untuk menarik minat travellers di Indonesia.(*)

Baca juga:

Catat, Aturan Unik Traveling di Berbagai Negara

#Wisata #Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan