Tradisi Unik Bulan Ramadan Berbagai Negara

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 06 Juni 2018
Tradisi Unik Bulan Ramadan Berbagai Negara

Meriam Ramadhan di Arab Saudi. (Foto/Reuters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP bulan Ramadan tiba, umat Islam di seluruh dunia selalu menyambutnya dengan gembira dan penuh suka cita. Bulan yang dianggap sebagai penghulu dari segala bulan ini memiliki keutamaan sendiri. Pada zama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam, para sahabat selalu dimotivasinya untuk semangat mengerjakan amal saleh.

Kebiasaan ini terus berjalan hingga sepeninggalan Rasul. Para sahabat dan tabiin kala itu, selalu melakukan amal baik di bulan Ramadan. Hingga saat ini, kebiasaan baik tersebut terus berjalan bahkan telah menjadi tradisi di masing masing negara. Hal ini disebabkan karena rutin dilakukan setiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri ada kebiasaan berbuat baik yang telah menjadi tradisi, seperti 'Sahur on The Road'. Kali ini, merahputih.com akan memaparkan beberapa tradisi amalan baik di bulan Ramadan yang dilakukan di berbagai negara.

Tabuh Lodra di Albania

Tabuh Lodra di Albania. (Foto/YouTube.com)
Tabuh Lodra di Albania. (Foto/YouTube.com)

Jika di Indonesia penanda waktu berbuka puasa adalah bunyi sirine. Namun hal ini tidak akan kalian temui di Albania. Negara yang terletak di benua Eropa ini, juga memiliki penduduk yang banyak memeluk agama Islam. Di sana, saat bulan Ramadan ada tradisi unik untuk mengingatkan orang akan datangnya waktu Sahur dan Berbuka. Tradisi bernama menabuh Lodra.

Lodra merupakan alat musik sejenis gendang. Alat ini terdiri dari dua gendang dengan suara yang berbeda. Sebelum waktu berbuka tiba, sekelompok orang dari masyarakat Gibsi akan turun kejalan. Mereka akan menabuh benda tersebut jika waktu magrib tiba, begitu juga dengan waktu Sahur. Biasanya, para penabuh akan mendapatkan upah atas pekerjaan tersebut.

Festival Fanous di Mesir

Fanous di Mesir. (Foto/Amr Abdallah Dalsh/Reuters)
Fanous di Mesir. (Foto/Amr Abdallah Dalsh/Reuters)

Fanous merupakan tradisi lentera yang dilakukan oleh penuduk Mesir. Fanous dipakai untuk alat dekorasi pada saat bulan Ramadan datang. Lentera tersebut biasa dipasang di jalan-jalan, di depan rumah, atau di depan toko. Saat festival Fanous berlangsung, biasanya yang membawa lentera-lenteranya adalah anak-anak.

Tradisi ini terjadi karena kebiasaan orang dahulu yang memasang lentera di depan rumahnya sebagai penerang jalan menuju masjid. Karena dahulunya, alat penerang seperti lampu dan senter sangat susah.

Meriam Ramadhan di Arab Saudi

Tradisi Meriam Ramadan Mekah. (Foto/wajibbaca.com)
Tradisi Meriam Ramadan Mekah. (Foto/wajibbaca.com)

Di Saudi Arabia, atau tepatnya di Mekah tradisi unik menandakan waktu berbuka tergolong cukup ekstream. Jika di Indonesia kita biasa mendengar bunyi bedug, di Saudi justru kita akan mendengarkan ledakan meriam. Bila kamu berada di dekat Masjidil Haram saat bulan Ramadhan, bunyi meriam yang melepaskan peluru terdengar cukup jelas. Selama 50 tahun terakhir, bunyi meriam inilah yang menjadi tanda masuknya waktu berbuka.

Sama dengan di Mesir. Alasan di Mekah memakai meriam sebagai penanda sama-sama tak memiliki persediaan listrik yang kurang. Meski kini ketersediaan listrik sudah merata, budaya meriam ini tetap dipertahankan.

Pasar Shorja di Iraq

Pasar Shorja di Iraq. (Foto/kuatabuasmuni.wordpress.com)
Pasar Shorja di Iraq. (Foto/kuatabuasmuni.wordpress.com)

Pasar Shorja merupakan pasar yang sangat terkenal di Baghdad, Ibu Kota Iraq. Pasar yang sudah berusia 400 tahun ini akan kebanjiran pembeli setiap bulan Ramadhan tiba. Pasar ini buka dari sore hingga malam. Pasar Shorja menyediakan kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan. Dari bahan mentah untuk membuat makanan khas Iraq hingga kebutuhan pokok.

Pasar ini ramai karena banyak faktor pendukung lainnya. Bukan hanya bahan yang lengkap, ternyata di waktu siang hari di sana sudah ada permainan yang sangat digemari oleh kaum laki-laki Iraq. Permainan ini bernama mheibis, atau permainan cincin. Peserta harus menutupi seluruh tangan dengan selimut. Sebuah cincin diberikan kepada seorang peserta dan peserta lain harus menebak di tangan siapakah cincin tersebut dipasangkan. (*)

#Bulan Ramadan #Puasa #Tradisi Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Lifestyle
Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025: Puasa Tasua (9 Muharram): Sabtu, 5 Juli 2025 Puasa Asyura (10 Muharram): Minggu, 6 Juli 2025
ImanK - Kamis, 03 Juli 2025
Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap
Indonesia
Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah
Berpuasa Yaumul Bidh juga meningkatkan rasa syukur dan kepedulian terhadap orang miskin dan tidak punya apapun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Juni 2025
Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah
Lifestyle
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Aksi ini digelar setelah pemerintah daerah di Korea menggelar kembali turnamen adu banteng meskipun ada kekhawatiran terkait dengan wabah penyakit kaki dan mulut baru-baru ini.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Lifestyle
Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui
Fidyah puasa adalah kewajiban yang harus dibayar oleh seorang Muslim yang tidak dapat menjalankan puasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu.
ImanK - Minggu, 30 Maret 2025
Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui
Lifestyle
Apakah Membunuh Serangga Bisa Membatalkan Puasa? ini Penjelasannya
Membunuh serangga dianggap bisa membatalkan puasa. Lalu, apakah penjelasan tersebut benar adanya?
Soffi Amira - Rabu, 26 Maret 2025
Apakah Membunuh Serangga Bisa Membatalkan Puasa? ini Penjelasannya
Lifestyle
Es Kuwut Bisa Jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa, Begini Cara Membuatnya
Berbuka puasa rasanya tak lengkap bila tidak ada es yang manis dan segar
Frengky Aruan - Selasa, 18 Maret 2025
Es Kuwut Bisa Jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa, Begini Cara Membuatnya
Fun
Mimpi 'Basah' di Siang Bolong, Apakah Membatalkan Puasa?
Bagaimana hukumnya jika air mani keluar karena mimpi basah saat berpuasa?
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Maret 2025
Mimpi 'Basah' di Siang Bolong, Apakah Membatalkan Puasa?
Lainnya
Meneteskan Air Mata Bisa Membatalkan Puasa?
Meluapkan emosi saat berpuasa seperti marah itu bisa mengurangi, bahkan membatalkan puasa, bagaimana jika menangis?
Frengky Aruan - Kamis, 13 Maret 2025
Meneteskan Air Mata Bisa Membatalkan Puasa?
Bagikan