TPUA Protes Penghentian Perkara Ijazah Palsu, Jokowi: Mau Percaya Siapa?

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
TPUA Protes Penghentian Perkara Ijazah Palsu, Jokowi: Mau Percaya Siapa?

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) merespons Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang keberatan terhadap penghentian aduan ijazah palsu dan melaporkan tim Bareskrim ke Polri. Jokowi mempertanyakan, kalau mereka tidak percaya hasil penyelidikan Bareskrim Polri, akan percaya kepada siapa lagi.

“Ya UGM (pembuktian ijazah) tidak dipercaya, Bareskrim Polri tidak dipercaya, KPU tidak dipercaya. Sekarang yang mau percaya siapa?,” ujar Jokowi di kediaman, Rabu (28/5).

Ia mengatakan pihaknya juga menanggapi hasil survei Indikator yang menyatakan 66,9 persen lebih masyarakat tidak percaya Jokowi palsukan ijazah, dengan menegaskan masyarakat memiliki logika dan penalaran yang sehat. “Ya, itu (survei 66,9 persen) artinya masyarakat memiliki logika dan penalaran sehat memiliki logika dan penalaran yang sehat,” ujar Jokowi.

Ia mengatakan logika yang digunakan pengadu tidak masuk akal sehingga hasil survei menunjukan angka 66,9 persen. “Karena logikanya (aduan ijazah palsu) memang enggak masuk. Saya kira 66,9 persen yang menyampaikan ketidak percayaannya itu,” ucap dia.

Baca juga:

Tim Pembela Ulama Protes Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan, Minta Gelar Perkara Khusus Segera



Dia menambahkan, dalam hal ini pengadilan akan membuka semuanya, secara jelas dan gamblang terang-benderang, saat saksi akan dibuka di sidang pengadilan. “Ya, masyarakat pasti ada yang pro ada yang kontra. Percaya dan tidak percaya. Tapi semuanya nanti kita serahkan ke proses hukum,” katanya.

“Biar nanti di pengadilan akan terbuka semuanya secara jelas dan gamblang, terang-benderang semuanya. Karena di situ nanti akan ada fakta-fakta dan bukti-bukti, saksi semuanya akan dibuka di sidang pengadilan,” tutupnya.(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

Jokowi Tegas, Tuduhan Ijazah Palsu sudah Keterlaluan



#Jokowi #Ijazah Palsu #Verifikasi Ijazah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Jokowi disebut-sebut menantang para demonstran untuk datang ke rumahnya. Ia pun siap melawan sendirian. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Indonesia
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Wapresi RI, Gibran Rakabuming Raka, tidak hadir reshuffle Kabinet Merah Putih. Jokowi pun memberikan pembelaan.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Indonesia
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Roy Suryo menilai, dengan kebijakan itu, masyarakat tidak bisa melihat profil maupun latar belakang calon pemimpin negara.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Bagikan