TPPO di Jakarta Kian Merajalela, Ternyata Kos-kosan dan Hotel jadi Pusat Persembunyiannya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
TPPO di Jakarta Kian Merajalela, Ternyata Kos-kosan dan Hotel jadi Pusat Persembunyiannya

Ilustrasi - Aksi kekerasan seksual terhadap anak. ANTARA/Ardika/am.

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kos-kosan dan hotel menjadi sarang utama Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jakarta pada tahun 2024 dan 2025. Fenomena ini tak hanya mengancam keamanan, tetapi juga menyoroti kerentanan masyarakat terhadap modus-modus licik pelaku.

Tenaga Ahli Pemenuhan Hak Korban Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta, Wulansari menjelaskan, pada tahun 2024, dari total 87 kasus TPPO, mayoritas terjadi di kos-kosan (36 kasus) dan hotel (35 kasus). Lokasi lain seperti rumah, motel, apartemen, bahkan jalanan dan mal, juga menjadi tempat terjadinya kejahatan ini.

"Tahun 2024, walaupun terjadi juga di apartemen, motel, tetapi paling banyak di kos-kosan dan hotel. Tahun ini masih sama, kos-kosan dan hotel menjadi tempat yang cukup menyumbang terbesar terjadinya TPPO," ucap Wulansari dikutip Antara, Kamis (12/6).

Baca juga:

Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos

Tren yang sama berlanjut di tahun 2025. Hingga 10 Juni, tercatat 60 kasus TPPO, dengan 25 kasus di kos-kosan dan 22 kasus di hotel. Selain itu, rumah, apartemen, aplikasi MiChat, tempat wisata, dan toko juga turut menjadi lokasi kejahatan ini.

Wulansari menambahkan bahwa penurunan angka kasus pada tahun 2024 dan 2025 dibandingkan tahun 2020 (125 kasus) dan 2021 (273 kasus) bukan berarti kejahatan TPPO menurun. Sebaliknya, penurunan ini disebabkan oleh minimnya laporan dari masyarakat.

Pada masa pandemi COVID-19, penemuan kasus TPPO seringkali terungkap saat ada penggerebekan perkumpulan yang melanggar aturan PSBB, di mana ditemukan eksploitasi seksual anak.

Baca juga:

PSI DKI Tampung Saran Warga Soal Pendidikan Seksual Sejak Dini

Saat ini, deteksi kasus TPPO sangat bergantung pada peran aktif masyarakat untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan. Pelaku kerap memanfaatkan relasi romantis sebagai modus operandi.

Mereka menjalin hubungan asmara dengan korban, lalu mengajak tinggal bersama di kos-kosan. Ketika korban mengalami kesulitan ekonomi, pelaku secara licik merekomendasikan layanan prostitusi daring (open BO).

"Ketika sudah pacaran tinggal di kosan bersama, ternyata punya masalah ekonomi lalu direkomendasikan 'open BO' (booking online/layanan prostitusi daring) saja. Biasanya itu beberapa kasus seperti itu," katanya.

#TPPO #Aktivitas Seksual #DKI Jakarta
Bagikan

Berita Terkait

Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Terdapat sejumlah tahapan sebelum penurunan tunjangan perumahan anggota DPRD DKI terealisasi.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub
Respons positif dari UMKM ini tidak terlepas dari berbagai insentif yang ditawarkan pemerintah dengan pemberian sewa gratis kios selama dua bulan.
Dwi Astarini - Senin, 08 September 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah
Besarannya lebih besar ketimbang tunjangan DPR RI.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)
Seluruh layanan moda transportasi juga telah berjalan normal.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)
Indonesia
Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028
Berharap olahraga di Jakarta dan Indonesia semakin marak, mempunyai karakter, serta dapat menjadi identitas bangsa sekaligus penggerak ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028
Indonesia
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD
Ini merupakan strategi untuk menerapkan skema pendanaan non-APBD.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD
Indonesia
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
DPRD DKI Jakarta berterima kasih atas kontrol sosial yang diberikan para mahasiswa.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
Indonesia
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Oleh sebab itu, Astrid menilai perlunya pendalaman atas pendidikan keagamaan bagii para siswa di sekolah Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Bagikan