Topi Napoleon Bonaparte Terjual seharga Rp 32 Miliar


Topi itu dijual bersama dengan memorabilia Napoleon lain yang dikumpulkan oleh seorang industrialis. (Foto: Wikimedia Commons)
SEBUAH topi milik Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte yang diigunakannya ketika ia memerintah kekaisaran Perancis pada abad ke-19, telah terjual seharga EUR 1,9 juta atau sekitar Rp 32 miliar dalam sebuah lelang di Paris.
Sebelumnya topi bicorne dari bahan felt berwarna hitam ini ditaksir dengan harga sekitar EUR 600 - 800 ribu atau sekitar Rp 10,11 - Rp 13,49 miliar. Orang yang membeli topi itu belum membuka identitas dirinya.
Sejarawan mengatakan, topi itu merupakan bagian dari ciri khas penampilan Napoleon Bonaparte. Dia mengenakannya ke samping, membuat dirinya mudah dikenali dalam pertempuran.
Baca juga:

Napoleon Bonaparte memiliki sekitar 120 topi bicorne selama bertahun-tahun. Namun diperkirakan hanya 20 yang tersisa, sebagian besar merupakan koleksi pribadi.
Topi itu dijual bersama dengan memorabilia Napoleon lain yang dikumpulkan oleh seorang industrialis yang meninggal tahun lalu. Namun para juru lelang mengatakan bagi para kolektor, topi itu adalah koleksi langka dan berharga yang sesungguhnya.
Napoleon mengenakan topinya dengan ujung yang sejajar dengan bahu, yang dikenal sebagai gaya en bataille. Sementara, sebagian besar perwiranya mengenakan topi yang tegak lurus dengan bahu.
Topi dua sudut dengan sulaman simpul pita tiga warna milik Napoleon Bonaparte berasal dari Koleksi Jean Louis Noisiez. Topi ini dipajang sebelum dilelang di rumah lelang Osenat, di Paris, Perancis pada 6 November 2023.
"Orang-orang mengenali topi ini di mana-mana. Ketika mereka melihatnya di medan perang, mereka tahu Napoleon ada di sana," ujar juru lelang Jean Pierre Osenat seperti diberitakan BBC, Minggu (19/11).
"Dan ketika sendirian, dia selalu memegangnya di kepalanya atau di tangannya, dan kadang-kadang dia melemparkannya ke tanah. Topi itu merupakan citranya – simbol dari kaisar," sambung Osenat.
Baca juga:

Para juru lelang mengatakan topi ini berasal dari kolektor terpercaya, dan tetap ada sepanjang abad ke-19 sebagai bagian dari milik keluarga kepala istana Napoleon.
Topi yang dilelang oleh rumah lelang Osenat di Fontainebleau memiliki simpul pita yang dipasang Napoleon pada topinya pada 1815, selama penyeberangan Mediterania dari pengasingannya di Elba ke Antibes, di mana ia memimpin kembalinya kekuasaan untuk sementara waktu.
Barang-barang lain yang dijual termasuk piring perak yang dijarah dari kereta Napoleon setelah kekalahannya pada 1815 di Waterloo dan sebuah kotak rias kayu miliknya, dengan pisau cukur, sikat gigi perak, gunting dan barang-barang lain. (aru)
Baca juga:
Lamborghini Miura Ringsek Eks 'The Wolf of Wall Street' akan Dilelang
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja

TNI Unjuk Gigi di Bastille Day Prancis: Prabowo Hormat, Macron Tepuk Tangan

Presiden Prabowo Subianto Tiba di Paris Hadiri Parade Militer Hari Bastille Prancis
