Tommy Soeharto Kecam Ahok Terkait Penggusuran Kampung Pulo

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 21 Agustus 2015
Tommy Soeharto Kecam Ahok Terkait Penggusuran Kampung Pulo

Tommy Soeharto dalam sebuah kesempatan bersama sebuah ormas (Foto: Twitter @Tommy_Soeharto1)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Hutomo Mandala Putra atau biasa dipanggil Tommy Soeharto mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok mengenai penggusuran warga di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, melalui akun Twitternya @Tommy_Soeharto1.

"Yang merasa Gubernur DKI, ingat Anda (itu) Gubernur DKI bukan Tukang Gusur masyarakat DKI! Paham alhamdulillah, kalau tidak berarti astagfirullah," kata Tommy Soeharto melalui Twitternya, Jumat (21/8).

Tommy Soeharto menyatakan, tidak menyalahkan penertiban warga Kampung Pulo, tetapi dirinya merasa cara penertiban yang dilakukan Pemprov DKI itu yang salah dan tidak berperikemanusiaan.

Tommy menilai bahwa perlawanan yang dilakukan warga Kampung Pulo hanya untuk mempertahankan hak hidup. Menurutnya, alasan rakyat bertahan itu tidak perlu dengan bertanya 'kenapa' atau 'ada apa', tetapi dilakukan semata-mata untuk mempertahankan haknya.

"Mempertahankan sumber penghidupan keluarga mereka, tempat tinggal mereka. Orang tidak sekolah juga tahu," kata Tommy.

"Kebiasaan menunjuk kepala Sendiri saat marah2 menandakan kepala itu kurang berisi hal2 yg baik, Kosong seperti tong Kosong.."tambahnya

Putra bungsu Presiden Soeharto itu juga mengingatkan, bahwa Jakarta milik rakyat, bukan milik pemerintah. Pemerintah DKI, kata Tommy, ada karena rakyat yang memilih. Tommy juga menyinggung anggota DPRD yang tidak membela warga. Bagi Tommy, keberadaan wakil rakyat itu adalah untuk membela rakyat yang sengsara.

"Itu DPRD Kalau tidak bisa Membela Rakyat yang sengsara sebaiknya Bubarkan saja.. tulis Tommy.

"Mana Nih yang punya Slogan Pro wong cilik, Kok tumben tdk bersuara ketika melihat wong cilik morat marit di hajar orang2 yg digaji rakyat." gugat Tommy Soeharto yang sepertinya menunjuk kepada partai politik yang selama ini memegang slogan partai wong cilik.(zul/flo)

 

Baca Juga:

Rusun Kampung Pulo Dilengkapi Fasilitas Mewah

JJ Rizal Tantang Gubernur Ahok Bongkar Perumahan Pantai Mutiara

Salah Tangkap, Satpol PP Hajar Eko Prasetyo Hingga Koma

Siang Ini Polres Jaktim Bebaskan 27 Warga Kampung Pulo yang Ditahan

Bangkai Eksavator jadi Pajangan di jalan Jatinegara Barat

 

 

#DPRD Jakarta #Pemda DKI #Warga Kampung Pulo #Tommy Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
DPRD DKI Jakarta berterima kasih atas kontrol sosial yang diberikan para mahasiswa.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
Indonesia
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Bahkan, politisi Partai NasDem itu juga mengusulan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau underpass.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Indonesia
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Untuk bidang pembangunan, prioritas utama adalah penanganan banjir, termasuk alokasi anggaran untuk proyek-proyek seperti normalisasi Kali Ciliwung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Indonesia
DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP
Para petugas damkar itu nantinya akan berstatus sebagai penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) Pemprov DKI.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis Jadi Data Base, DPRD Instruksikan Dinkes Jakarta Langsung Tangani Penyakit Siswa
CKG Sekolah dapat menjadi sumber data kesehatan yang penting bagi pemerintah
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Cek Kesehatan Gratis Jadi Data Base, DPRD Instruksikan Dinkes Jakarta Langsung Tangani Penyakit Siswa
Indonesia
Fraksi PDIP Tolak Usulan Program Kartu Janda Jakarta dari Gerindra
Gerindra mengusulkan sasaran penerima kartu janda merupakan ibu-ibu yang tak lagi memiliki suami dengan rentang usia produktif, yakni antara 45 sampai 59 tahun.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Fraksi PDIP Tolak Usulan Program Kartu Janda Jakarta dari Gerindra
Indonesia
Ratusan Keluarga Masih Buang Air Sembarangan di Jakarta, DPRD Minta Dibangun Kamar Mandi Komunal
Pemprov DKI memberikan penugasan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Paljaya dalam rangka membantu pembangun septic tank yang dibutuhkan di beberapa tempat itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Ratusan Keluarga Masih Buang Air Sembarangan di Jakarta, DPRD Minta Dibangun Kamar Mandi Komunal
Indonesia
DPRD Tolak Rencana Tarif Parkir di Jakarta Naik, Rp 5.000 Sudah Tertinggi di Indonesia
Tarif parkir di Jakarta saat ini sudah terbilang tinggi, yakni Rp 5.000 per jam. Kenaikan tarif justru berisiko menimbulkan ketimpangan dan tidak serta-merta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
DPRD Tolak Rencana Tarif Parkir di Jakarta Naik, Rp 5.000 Sudah Tertinggi di Indonesia
Indonesia
DPRD Gelar Paripurna Hari Minggu, Gubernur Pramono Bilang Begini di Forum
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Khoirudin
Wisnu Cipto - Minggu, 22 Juni 2025
DPRD Gelar Paripurna Hari Minggu, Gubernur Pramono Bilang Begini di Forum
Indonesia
Anggota DPRD Ingatkan Pramono Soal Pungli Rumah Susun, Sirukim Harus Jadi Solusi
Aplikasi Sirukim yang baru diluncurkan ulang itu bisa mengentaskan masalah pungutan liar (pungli) bagi warga ketika ingin mencari tempat tinggal.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Mei 2025
Anggota DPRD Ingatkan Pramono Soal Pungli Rumah Susun, Sirukim Harus Jadi Solusi
Bagikan