Tolak Kirim Bantuan Senjata, Jokowi Undang Putin dan Zelenskyy ke Bali
Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Twitter/@setkabgoid)
MerahPutih.com - Perang antara Rusia dengan Ukraina terus berkecamuk. Korban jiwa pun terus berjatuhan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkomunikasi dengan dua pemimpin negara itu. Yakni Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jokowi mengungkapkan, ada permintaan bantuan persenjataan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Komunikasi dengan Zelensky tersebut dilakukan melalui telepon pada Rabu (27/4) pukul 15.00 WIB.
Namun demikian, Jokowi menolak permintaan tersebut.
Baca Juga:
Rusia Tuding AS Ingin Bagi Dua Wilayah Ukraina
Jokowi menegaskan penolakan pengiriman senjata sesuai dengan amanat konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia.
"Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri, Indonesia melarang permintaan bantuan persenjataan pada negara lain," ujarnya, Jumat (29/4).
Jokowi memastikan akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina.
Dia pun menyampaikan harapan perang Rusia dan Ukraina segera menemukan solusi damai.
"Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan," ujarnya.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi Kembali Dijatuhi Hukuman 5 Tahun Penjara
Jokowi juga mengundang Zelenskyy dan Putin ke KTT G20 pada November 2022. Jokowi mengedepankan tak ada perpecahan dalam KTT G20 nanti di Bali.
Jokowi menekankan pentingnya perang Ukraina dan Rusia segara diakhiri.
Ia juga menekankan solusi damai dapat terus dikedepankan serta Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut.
"Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," ujar Jokowi.
Gelaran pertemuan tingkat tinggi di Pulau Dewata nanti, kata Jokowi, Indonesia ingin menyatukan seluruh elemen. Kondisi stabil menjadi unsur utama pembangunan menurut Jokowi.
"Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," imbuhnya.
Berita komunikasi Jokowi dan Putin pertama kali dirilis langsung laman resmi Kremlin. Komunikasi ini juga berkaitan dengan kegiatan G20, yang akan berlangsung di Jakarta. (Knu)
Baca Juga:
Putin Setujui PBB dan Palang Merah Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Raih Kemenangan 2-1 atas Honduras Setelah Disikat Zambia dan Brasil
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia