Putin Setujui PBB dan Palang Merah Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol


Prajurit Garda Nasional Ukraina menghadiri pemakaman empat rekan mereka, yang tewas dalam serbuan Rusia terhadap Ukraina, di Kiev, Ukraina, Rabu (20/4/2022). REUTERS/Gleb Garanich/RWA/djo (REUTERS/GLE
MerahPutih.com - Setelah pada 21 April 2022, Rusia menyatakan kemenangan di Mariupol, Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim, menyetujui ajuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk terlibat dalam evakuasi warga sipil.
Hal itu diungkapkan dalam pertemuan Putin dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, saat dalam membahas perkembangan kondisi warga dan tentara yang ada di pabrik baja raksasa Azovstal.
Baca Juga:
AS Segera Jual Amunisi Rp 2,3 Triliun ke Ukraina
"Diskusi selanjutnya akan dilakukan bersama Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dan Kementerian Pertahanan Rusia," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric lewat pernyataan.
Pada Selasa (26/4), Putin memberi tahu Presiden Turki Tayyip Erdogan, tidak ada operasi militer yang berlangsung di Mariupol dan meminta Ukraina bertanggung jawab atas orang-orang yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal.
Selama konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavro, Guterres mengatakan, dirinya telah mengusulkan "Grup Kontak Kemanusiaan" pejabat Rusia, Ukraina dan PBB.

Kelompok itu, dibentuk untuk melihat peluang membuka koridor yang aman, dengan menghentikan permusuhan lokal dan untuk menjamin bahwa koridor-koridor itu efektif.
Sebelumnya, Ukraina memohon PBB dan ICRC agar terlibat dalam evakuasi warga sipil dari Azovstal. Setelah bertemu Putin, Guterres diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev pada Kamis (28/4). (*)
Baca Juga:
Berikan Dukungan untuk Ukraina, Google Buka Donasi di Play Store
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum

Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden

PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
