Toko Ramen Tokyo Larang Pelanggan Pakai Ponsel


Agar menikmati ramen lebih maksimal. (Foto: Unsplash/Diego Lozano)
RESTORAN ramen Jepang memiliki sebuah aturan tak tertulis, yaitu makan cepat dan pergi. Seorang pemilik restoran memandang kebiasaan ini dengan serius, sehingga ia mulai menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk mulai makan.
Seperti Kota Kai sebagai pemilik dan pengelola restoran ramen Debu-chan di Tokyo. Mereka membuat peraturan untuk melarang pelanggan menggunakan ponsel saat makan di waktu sibuk.
“Suatu kali, ketika kami sedang sibuk, kami melihat seorang pelanggan yang tidak mulai makan selama empat menit,” kata Kai yang dikutip dari CNN. Ia menambahkan pelanggan tersebut sedang menonton video di ponselnya dan membiarkan makanan mendingin di depannya.
Baca Juga:
Di restoran lain, penggunaan ponsel mungkin tidak terlalu berdampak. Namun, Kai menyajikan ramen Hakata, sejenis ramen daerah prefektur Hakata di Jepang yang menurutnya adalah makanan yang lahir untuk orang yang tidak sabar. Mi tipis yang ia sajikan hanya selebar satu milimeter, sehingga dapat lembek dengan cepat.

“Sangat menyakitkan bagi aku melihat ramen yang aku buat dengan jiwa saya hancur tepat di depan mata,” kata Kai yang dikutip dari Soranews24. Ia merasa terganggu karena melihat pelanggan lebih fokus pada ponsel daripada makanan mereka.
Selain itu, Debu-chan sama seperti kebanyakan restoran ramen yang tidak memiliki tempat duduk yang besar, sehingga membuat orang sering mengantri di luar dan menunggu tempat duduk. Restoran dengan 33 kursi tersebut akan terasa normal jika ada 10 orang yang menunggu untuk mendapatkan kursi pada jam kerja.
Baca Juga:
“Ketika kursi sudah penuh dan aku melihat orang-orang berhenti makan sambil menatap ponsel mereka, saya menyuruh mereka untuk berhenti,” kata Kai. Ia belum memasang tanda apapun yang meminta orang untuk menyimpan ponselnya, sebaliknya ia memberitahu kepada pelanggannya satu persatu.

Restoran Debu-chan menjadi restoran pertama yang melarang penggunaan ponsel saat makan. Sebuah McDonald’s di Singapura membuat sebuah kampanye “Phone off. Fun on” pada tahun 2017. Toko ini membuat loker ponsel untuk pelanggannya dapat menyimpan perangkatnya saat makan. Tujuannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus dengan keluarganya.
Larangan penggunaan ponsel juga tidak hanya untuk saat makan. Pada tahun 2021, Adachi Tokyo mengeluarkan peraturan yang melarang orang untuk menggunakan ponsel saat berjalan kaki atau mengendarai sepeda. (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
