TNI Siap Kirim Kapal Rumah Sakit ke Gaza


Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menjawab pertanyaan wartawan selepas Rapat Dengar Pendapat Panglima TNI dan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (7/11). ANTARA/Melalusa Susthira K.
MerahPutih.com - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan kesiapan TNI untuk mengirimkan bantuan kapal rumah sakit (RS) bagi korban rakyat Palestina di Jalur Gaza.
"Tentunya kalau dari KRI (kapal perang Indonesia)-nya pasti siap, KRI-nya pasti siap karena itu kapal baru. Saya yakin kalau ABK (anak buah kapal) maupun tenaga medis pun saya yakin siap," tutur Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11).
Baca Juga
70 Persen Penduduk Gaza Terusir dari Tempat Tinggal akibat Serangan Israel
Namun, Yudo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Mesir terlebih dahulu untuk pengiriman bantuan kapal RS ke perairan sekitar Gaza.
"Masih kami koordinasikan. Ya, totalnya kami punya tiga kapal rumah sakit yang memiliki juga peralatan medis yang sangat canggih, tentunya kami koordinasikan dulu ke sana," ujarnya.
Sebab, kata dia, konflik yang terjadi antara Israel-Palestina di Jalur Gaza merupakan perang yang sangat bahaya sehingga pihaknya tidak bisa sembarang mengirimkan bantuan ke wilayah tersebut.
"Karena tidak sembarang, karena ini kan semuanya perang, perangnya ini kan perang kalau orang pedalangan, orang Jawa bilang itu perangnya itu kan 'ampyak awur-awur' (membabi buta), perang yang enggak ada aturannya. Ini kan sangat bahaya," ujarnya.
Baca Juga
Tragedi di Gaza, DPR RI Desak Israel Diseret ke Mahkamah Pidana Internasional
Untuk itu, Yudo menyebut pihaknya perlu berkoordinasi dengan seksama untuk mengirimkan bantuan kapal RS ke Jalur Gaza agar tidak membahayakan alutsista alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI itu sendiri.
"Tentunya ini harus kita koordinasikan secara tepat, jangan sampai membahayakan alutsista kita. Termasuk ini kan yang membawa bantuan ini kan kita koordinasikan secara tepat bagaimana kepindahannya, bagaimana aturannya dari masing-masing pangkalan di luar negeri tersebut untuk mengarahkan itu," tuturnya.
Terlebih, tambah dia, pengiriman bantuan kapal RS tersebut dilakukan di tengah kondisi perang di Jalur Gaza yang terus berkecamuk hingga hari ini.
"Perlu kami koordinasikan secara tepat nanti kalaupun ini disetujui terus standarnya gimana, dukungan logistiknya gimana, apalagi dengan kondisi perang hari ini," pungkas dia. (*)
Baca Juga
Pemerintah Indonesia Mesti Upayakan Bantuan Medis dan Logistik Masuk ke Gaza
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru

Ada 6 Kodam Baru Bakal Disahkan Saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Satu di Papua

Wakil Panglima TNI Hadapi Tugas Berat dan Banyak Tantangan, Pengamat Minta Kualitasnya Harus ‘Setara’ Panglima

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Raker Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Komisi I DPR Bahas Isu Strategis TNI
