TNI Mulai 'Dilirik' ISIS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto (tengah) bersama Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul (kiri) menunjukkan barang bukti penyerangan Mapolda Su
Mabes Polri menyatakan bahwa penyerang anggota Polri di Mapolda Sumatera Utara, Syawaludin Pakpahan dan Ardial Ramadhana juga berencana melakukan penyerangan ke markas TNI. Keduanya menugaskan dua tersangka lainnya yaitu Firmansyah dan Hendri untuk memantai lokasi target.
"Markas Komando Sat Brimob Polda Sumut juga disurvei oleh mereka. Kemudian Kodam Bukit Barisan, Polsek Tanjung rawa, dan Markas Yon Zipur juga disurvei oleh mereka untuk dijadikan target bila waktunya tepat," ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (30/6).
Selain itu, Kelompok yang terafiliasi dengan JAD itu juga telah melakukan survei di Komplek Asia Megamas Medan. Mereka menargetkan melakukan penyerangan terhadap WNI keturunan Tionghoa.
"Tujuan mereka di kantor polisi dan TNI adalah membunuh dan merampas senjata api petugas," beber Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, Firmansyah dan Hendri memang sengaja direkrut untuk membantu melalukan teror di Mapolda Sumut. Pelaku juga saat itu melihat adanya kelemahan satu dari tiga pintu, yaitu pintu tengah Mapolda Sumatera Utara.
"Jadi ada penjagaan di kanan kiri pintu tengah jaraknya agak jauh sehingga mereka lompat dari pagar tengah. Di situlah mereka masuk, kemudian mendapati Aiptu Sigalingging sedang istirahat dan gugur terbunuh di situ," papar Rikwanto.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror membawa tiga pelaku penyerangan terhadap anggota Polri dari Mapolda Sumatera Utara ke Mako. Ketiganya adalah Syawaluddin Pakpahan (43), Firmansyah Putra Yudi (32) dan Boboy (17). Sementara, seorang tersangka lain, yaitu Ardial Ramadhana, tewas terkena tembakan. (AYP)
Bagikan
Berita Terkait
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan