TNI dan Polri Harus Lakukan Deteksi Dini Pergerakan KKB


Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. ANTARA/Dok Bamsoet
MerahPutih.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tak pernah berhenti melakukan teror baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat sipil.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta, jajaran TNI dan Polri melakukan deteksi dini pergerakan KKB Kodap 35 Bintang Timur guna mencegah adanya warga yang menjadi korban kekerasan.
"Lakukan deteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah sekitar," kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (20/9).
Baca Juga:
KKB Bakar Rumah Warga hingga Sekolah di Ilaga
Ia menjelaskan, upaya deteksi dini ini dilakukan pemerintah setempat di Papua, dan terus melakukan penguatan pengamanan serta penjagaan di seluruh wilayah Papua.
Di samping itu, Kepolisian Daerah Papua bersama unsur TNI diminta untuk segera menyikapi rentetan aksi yang dilakukan KKB tersebut, dengan mengirimkan dan mengerahkan pasukan guna me-backup pengamanan.
Bamsoet juga meminta aparat keamanan memberikan tindakan tegas kepada KKB yang melakukan teror kepada masyarakat.
"Sekaligus menindak tegas KKB yang melakukan teror atau aksi-aksi kriminal yang meresahkan warga sekitar," ujarnya, seperti dikutip Antara.
Bamsoet juga meminta komitmen aparat TNI dan Polri untuk terus siaga melakukan penjagaan utamanya di wilayah yang menjadi target teror KKB, guna mencegah adanya warga yang menjadi korban aksi kekerasan hingga mengantisipasi gangguan keamanan lainnya.
Dia juga mendorong aparat agar juga meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Papua.
"Minta dukungan dari berbagai komponen masyarakat," ucap Bamsoet.
Baca Juga:
Anggota KKB Marko Murib Tewas Ditembak Prajurit Satgas Yonif 300/Bjw
KKB yang mengklaim Kodap 35 Bintang Timur itu sejak Senin (18/9) melakukan sejumlah aksi hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk gugurnya personel Satgas Damai Cartenz Briptu Agung.
Saat itu almarhum bersama timnya sedang melaksanakan patroli di wilayah Serambakon, Senin (18/9), tiba-tiba diserang KKB. Selain menyerang anggota Polri, KKB juga menembak warga yang sedang berada di rumah hingga menyebabkan dua orang terluka.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan Selasa (19/9), KKB kembali menghadang dan menembaki serta menganiaya ASN Pemda Pegubin yang hendak ke kantor hingga mengalami luka-luka.
Fakhiri menegaskan, berbagai tindak kekerasan yang dilakukan KKB tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sehingga pihaknya akan mengirimkan personel Brimob membantu mengamankan dan memulihkan wilayah tersebut.
Setelah kawasan itu kembali kondusif maka mereka mengganggu wilayah di sekitarnya termasuk di Oksibil.
"TNI dan Polri akan berupaya memulihkan keamanan di kawasan Oksibil, dan sekitarnya serta melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku," kata Fakhiri menegaskan. (*)
Baca Juga:
Briptu Agung Gugur dalam Kontak Senjata Satgas Damai Cartenz dengan KKB
Bagikan
Berita Terkait
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar

Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua

Buronan KKB Roberth Wenda Penembak Polisi di Wamena Berhasil Diringkus Hidup-Hidup

Rumah Bupati Puncak dan Gereja Dibakar KKB Papua karena Dituding Jadi Markas Militer

Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI

Rekam Kejahatan Enos Tipagau, Buronan KKB yang Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz

Sadis, Belum Setahun 43 Orang Tewas Akibat Aksi Kebiadaban KKB di Papua

Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
