TNI AL Nunggak Pembayaran BBM ke Pertamina Hingga Rp 2,25 Triliun, Minta Diputihkan
Kapal perang Republik Indonesia KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 berlayar menuju Darwin, Australia,. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - TNI AL tercatat memiliki tunggakan pembayaran konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bernilai triliunan rupiah ke Pertamina.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meminta agar tunggakan itu diputihkan.
Tercatat, ada tunggakan sebesar Rp 2,25 triliun dari konsumsi BBM, dan saat ini dikenakan kembali utang sebesar Rp 3,2 triliun.
"Harapannya sebenarnya ini bisa ditiadakan untuk masalah bahan bakar, diputihkan," kata Ali saat rapat dengan Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (28/4).
Baca juga:
Cerita Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis Malah Utang ke Badan Gizi Nasional
Menurut dia, hutang tersebut sangat mengganggu operasional TNI AL. Di mana, penggunaan BBM untuk TNI AL masih dikenakan harga seperti industri-industri.
Ia mengusulkan agar BBM kebutuhan kapal TNI AL diberi subsidi.
"Beda dengan Polri perlakuannya. Nah ini mungkin perlu disamakan nanti," katanya.
Ia menegaskan,, mesin kapal-kapal yang dimiliki oleh TNI AL harus tetap hidup untuk menghidupkan peralatan-peralatan di dalamnya, walaupun kapal tersebut tidak berlayar. Termasuk, peralatan pendingin udara di dalam kapal harus tetap hidup.
"Karena kalo AC dimatikan, peralatan elektronik akan rusak di dalamnya. Itu bahayanya," katanya.
TNI AL mengusulkan agar kebutuhan BBM untuk TNI AL diatur secara terpusat oleh Kementerian Pertahanan. TNI AL memiliki kebutuhan BBM yang cukup besar untuk operasional kapal-kapal. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Pertamina Minta Warga Ambil Struk Pembelian BBM, Antisipasi Motor Brebet
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
KPK Buka Penyidikan Baru Terkait Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
Pertamina Dapat 800 Keluhan Soal Motor Berebet Usai Pakai Pertalite
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar