Kuliner

Tiwul, Olahan Singkong Pengganti Beras

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 20 Februari 2024
Tiwul, Olahan Singkong Pengganti Beras

Tiwul bisa jadi pengganti beras sebagai bahan makanan pokok.(Foto:MerahPutih/Mutiara Sari)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DI negara ini, yang menyebut nasi sebagai makanan pokok, harga beras menjadi vital. Saat harga beras naik, masyarakat menjerit. Faktanya, beras tak selalu tersedia di Indonesia. Seperti disebut situs Indonesiakaya, beras ialah barang langka dan mahal di era penjajahan Jepang di 1960-an.

Dengan kondisi negara yang masih dijajah dan harga beras nan tinggi, bulir-bulir tanaman padi ini menjadi hal yang langka dikonsumsi kala itu. Sebagai gantinya, orang Indonesia mengolah singkong untuk dijadikan pengganti beras. Dari kreativitas di masa sulit itulah, lahir tiwul.

Tiwul yang berbahan baku singkong dijadikan pengganti nasi ketika harga beras tidak terbeli oleh masyarakat.

BACA JUGA:

Nasi Tiwul, Makanan Pokok Orang Pacitan Sejak Zaman Jepang

Di beberapa daerah, singkong dikenal dengan nama ubi kayu ataupun ketela pohon. Singkong merupakan nama lokal di kawasan Jawa Barat untuk tanaman ini. Istilah 'ubi kayu' dan 'ketela pohon' dipakai dalam bahasa Melayu secara luas.

Tanaman singkong adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat, sedangkan daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran.

Karena kandungan utama singkong ialah pati dan sedikit glokusa, bahan makanan ini amat cocok dijadikan sumber karbohidrat pengganti nasi. Singkong juga tinggi serat. Hal itu membuatnya sangat cocok dikonsumsi untuk sahur atau berbuka puasa.

Untuk membuat tiwul, singkong dijemur hingga kering atau biasa disebut gaplek. Gaplek kemudian ditumbuk hingga halus kemudian dikukus hingga matang. Hasil kukusan itulah yang disebut dengan tiwul.

Seperti dilansir Nilaigizi.com, 100 gram tiwul mengandung energi sebesar 353 kilokalori, 2,4 gram protein, 83,4 gram karbohidrat, serta 1,1 gram lemak. Selain itu, tiwul juga mengandung 27 miligram kalsium, 61 miligram fosfor, dan 7,6 miligram zat besi.

Layaknya nasi, tiwul dimakan bersama lauk pauk seperti sayur lombok ijo, tempe gembus goreng, dan sambal.

Namun, di masa kini, tiwul jarang jadi makanan pokok karena dicap sebagai sumber karbohidrat orang susah. Umumnya, tiwul kini disajikan sebagai makanan ringan atau camilan yang disandingkan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah. Selain itu, ada banyak variasi penyajian dan bahan pelengkap yang bisa ditambahkan, seperti ketan hitam, jagung rebus pipilan, dan singkong rebus yang diserut.(dwi)

BACA JUGA:

Resep Turun-temurun Nasi Tiwul Khas Pacitan

#Kuliner #Beras
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
tim akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan daerah dan Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) setempat untuk memastikan pengawasan distribusi beras dilakukan secara transparan dan terkendali.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
Indonesia
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
Bapanas memastikan perputaran stok beras maksimal enam bulan sebagai langkah ideal untuk menjaga kesegaran, kualitas, dan kelayakan beras yang diterima masyarakat di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Bapanas Jamin Kualitas Beras, Perputaran di Stok Per 6 Bulan
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dikabarkan menarik Rp 71 triliun dari program MBG. Anggaran itu akan dialihkan ke beras gratis.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Indonesia
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Jika harga pasar naik, pemerintah punya instrumen sangat lengkap untuk menstabilkannya kembali
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Indonesia
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
periode Maret-Mei 2026 sudah memasuki musim panen raya sehingga akan ada tambahan stok baru yang masuk.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Indonesia
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo mengingatkan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Bagikan