Jurus Menyiapkan Menu Sehat untuk Lebaran

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 05 Juni 2018
Jurus Menyiapkan Menu Sehat untuk Lebaran

Ilustrasi Makanan (Foto: Pixabay/Sylviatansh)

Ukuran:
14
Audio:

SAAT Idul Fitri atau Lebaran, tentu setiap orang akan memasak hidangan spesial untuk disantap bersama-sama dengan keluarga besar. Menu-menu yang biasa dihidangkan di lebaran biasanya terdiri dari gulai daging, opor ayam, ketupat, telur balado, dan sambal goreng ati.

Menu-menu tersebut memang terlihat nikmat. Apalagi saat dihidangkan di Hari Lebaran. Seakan membayar sebulan tanpa sarapan pagi dan makan siang ketika berpuasa. Tapi tahukah kamu, jika makanan pedas bersantan merupakan sumber kolesterol? Begitu juga dengan kue-kue serta sirup yang akan menambah kadar gula kamu.

Beberapa makanan dan minuman tersebut dapat menyebabkan asam urat, diabetes, serta kolesterol tinggi lo, guys. Namun kamu tak perlu khawatir, karena ada solusi agar terhindar dari ketiga penyakit tersebut.

Seperti dilansir dari Go Dok, berikut penyajian menu sehat untuk hari raya yang patut untuk dicoba.

1. Gula Rendah Kalori

Gunakan gula rendah kalori. (Foto: Pixabay/955169)

Mendapatkan menu sehat pertama untuk Lebaran adalah mengganti gula pasir biasa dengan yang rendah kalori. Dari sisi harga, gula rendah kalori cenderung lebih mahal dari gula biasa. Namun, untuk sekali dalam setahun, di Idul Fitri, sepertinya tak terlalu memberatkan kamu dalam sisi biaya. Di samping itu, banyak manfaat jika kamu mengganti gula dengan rendah kalori, karena dapat terhindar dari kadar gula dan kolesterol berlebih yang biasanya menghantui setelah hari raya.


2. Hindari Menggoreng Makanan

Hindari makanan yang digoreng. (Foto: Pixabay/Ivabalk)

Untuk membuat menu sehat hari raya, sebisa mungkin kamu hindari membuat sajian lebaran dengan cara menggorengnya. Karena, semua gorengan di hidangan lebaran akan sarat dengan minyak yang akan memicu meningkatnya kadar kolesterol anda. Sebagai gantinya, kamu dapat mencoba mengolahnya dengan merebus, menumis, membakar, atau memanggangnya. Keempat cara tersebut cukup efektif untuk mengurangi kadar minyak dalam makanan.

3. Ganti Santan dengan Susu Tanpa Lemak

Ganti santan dengan susu. (Foto: Pixabay/Risaredfem)

Cara ketiga untuk menu sehat hari raya adalah menggunakan susu tanpa lemak sebagai pengganti santan. Tapi, kita tak dapat memungkiri jika selama ini santan merupakan menu khas Lebaran paling populer. Namun mengonsumsi santan selama 2 hari berturut-turut hanya akan meningkatkan kadar kolesterol kamu. Untuk itu, demi menjaga kesehatanmu, sebaiknya mencoba menggunakan susu rendah lemak, tapi kamu tak perlu khawatir soal rasa, karena tak jauh berbeda dengan menggunakan santan.

4. Hindari Penggunaan MSG dan Garam

Hindari garan. (Foto: Pixabay/Andreas16078)

Makanan yang menggunakan garam merupakan pantangan nomor satu bagi para penderita asam urat, dan bagi anda yang tak menderita asam urat juga tak dianjurkan mengonsumsi makanan dengan kadar garam berlebih. Jadi hindarilah penggunaan garam dan penyedap rasa yang terlalu banyak pada setiap sajian Hari Raya. Jika alasan penggunaan garam dan msg untuk menambah citarasa masakan, kamu tentu bisa beralih pada rempah-rempah tradisional seperti halnya bawang merah, merica, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas dan juga kayu manis.

5. Singkirkan Lemak dan Gajih

(Foto: pixabay/meditations)

Lemak hewan seperti halnya, bebek, ayam, kambing maupun sapi memang kerap menjadi godaan tersendiri ketika turut dimasak bersama daging. Mungkin tak sedikit darimu yang sangat menyukainya, hingga tak sadar jika gajih merupakan sumber lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Untuk itu sebaiknya singkirkan lemak terlebih dahulu sebelum memasak daging yah guys.

6. Jangan Lupa Buah-Buahan dan Sayur segar

Jangan lupakan buah dan sayur. (Foto: Pixabay/RitaE)

Yang terakhir, menu sehat untuk hari raya adalah menyisipkan buah-buahan dan sayuran segar ditengah hidangan lebaran. Karena buah dan sayuran segar berguna untuk mengimbangi lemak yang masuk ke dalam tubuh kamu. Jadi hidangkanlah sayur dan buah sebagai makanan pendamping atau penutup. (Ryn)

Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Usir Kantuk Saat Berkendara Mudik

#Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Meski masih diizinkan untuk bekerja dari mana saja (WFA), persentase ketidakhadiran pegawai Pemprov DKI terbilang kecil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Bagikan