Tips Pasutri Baru Mengatur Keuangan Rumah Tangga


Memperketat keuangan di awal pernikahan demi masa tua yang sejahtera. (Foto: Pixabay/lucasazevedodd)
SETELAH menggelar acara resepsi untuk merayakan pernikahan dengan keluarga dan para sahabat, kamu dan pasangan memiliki tantangan baru yaitu kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya. Sebelum memutuskan untuk menikah, kamu dan pasangan wajib tahu bahwa ada begitu banyak kerikil rumah tangga yang akan dihadapi bersama. Salah satunya adalah masalah finansial.
Kata thebalance.com, sangat wajar bagi pasutri baru jika belum begitu cekatan dalam mengurus keuangan rumah tangga. Kamu dan pasangan tentunya memerlukan adaptasi karena sebelumnya keuangan hanya dipegang sendiri dan untuk diri sendiri. Setelah menikah baik pengeluaran mau pun pemasukan harus bersifat transparan kepada pasangan dan prioritas utamanya adalah kebutuhan pokok rumah tangga. Pasti susah deh meninggalkan kebiasaan hobi shopping yang sudah mendarah daging. Begini tipsnya.
Baca juga:
1. Memisahkan kebutuhan rumah tangga

Gaya hidup harus sesuai dengan pemasukan. Setelah menikah, kamu dan pasangan harus memisahkan antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier secara disiplin. Kebutuhan primer meliputi cicilan rumah, tagihan listrik, tagihan air, tagihan wifi, sandang, pangan, tabungan, dan dana darurat. Setelah semua kebutuhan primer telah terpenuhi, sisa gaji yang dimiliki bisa disalurkan ke kebutuhan sekunder yaitu biaya pendidikan, dana hiburan seperti jalan-jalan ke mall, liburan bersama keluarga, dan belanja kebutuhan pribadi. Setelah dua kebutuan tersebut terpenuhi ternyata kamu masih memiliki sisa? Kalau begitu kamu baru boleh memenuhi kebutuhan tersier seperti membeli barang branded.
2. Saling bekerja sama

Jika kamu dan pasangan sama-sama berkarier, kamu bisa bekerja sama dalam mengatur pengeluaran rumah tangga. Misalnya gaji suami digunakan untuk kebutuhan primer dan sekunder sedangkan gaji istri digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersier. Jika ingin lebih simpel, gaji suami digunakan untuk seluruh kebutuhan rumah tangga dan gaji istri digunakan untuk hiburan, tabungan, dan dana darurat.
Baca juga:
3. Investasi

Di awal pernikahan sebaiknya kamu dan pasangan tidak menghabiskan uang dengan foya-foya. Sedikit mengencangkan ikat pinggang dengan mengalokasikan dana untuk investasi bisa membuat hari tua kamu dan pasangan lebih santai karena dana pensiun sudah terpenuhi. Investasi bisa dipenuhi dengan membeli sejumlah saham atau menyisihkan gaji untuk membangun bisnis kecil. Jangan pantang menyerah jika kamu dan pasangan mengalami kegagalan demi kegagalan ketika baru mulai berinvestasi. Kegagalan ini lah yang akan membuatmu belajar untuk menghindari masalah di masa depan dan akhirnya mencapai kesuksesan.
4. Terbuka dengan pasangan

Ketika sudah menikah, kamu bertanggung jawab penuh terhadap pasangan dan begitu pun sebaliknya. Maka sebaiknya urusan keuangan pun pasangan berhak mengetahui secara detail. Jangan sesekali menyembunyikan penghasilanmu atau bonus tahunan dari kantor karena ingin menikmatinya sendirian. Masalah finansial berisiko tinggi menggiring rumah tangga ke jurang perceraian. Kamu dan pasangan sebaiknya terbuka mengenai penghasilan masing-masing dan menikmatinya berdua. (Mar)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Ramalan Zodiak Hari Ini, 29 April 2025: Asmara, Keuangan, dan Keluarga Apa yang Terjadi?

Ramalan Zodiak 10 April 2025: Tantangan Asmara, Keuangan, dan Keluarga

Ramalan Zodiak Cinta 24 Februari 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Penuh Masalah

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Ramalan Zodiak 9 Februari 2025: Keberuntungan Hari Ini dan Hal yang Harus Diperhatikan

Ramalan Zodiak 5 Februari 2025: Cinta Terganggu oleh Karier dan Keluarga? Ini Solusinya!

Ramalan Zodiak 30 Januari 2025: Asmara dan Hubungan Keluarga yang Perlu Diperhatikan

Ramalan Zodiak 24 Januari 2025: Menghadapi Ketegangan Asmara dan Keluarga Hari Ini
