Tips dan Trik Menentukan Jenis Kelamin Bayi, 80% Ampuh

Ana AmaliaAna Amalia - Sabtu, 07 Mei 2016
Tips dan Trik Menentukan Jenis Kelamin Bayi, 80% Ampuh

Facebook Babies

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Kesehatan - Banyak Orangtua yang menginginkan jenis kelamin tertentu untuk anak yang akan dilahirkan, ada yang ingin anak laki-laki tapi yang lahir anak perempuan, begitu pun sebaliknya.

Meski takdir untuk melahirkan anak laki-laki atau perempuan adalah keputusan Tuhan, tapi kita sebagai manusia bisa berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kini orangtua bisa membuat rencana mau anak laki-laki atau anak perempuan.

Yang berkontribusi besar soal penentuan kelamin janin adalah ayah, karena kelamin janin ditentukan oleh sperma yang membuahi sel telur. Sperma Y untuk anak laki-laki dan sperma X untuk anak perempuan.

Sperma X : Gerakannya lambat, namun masa hidupnya lebih panjang dan tahan lama.
Sperma Y : Gerakannya cepat, lebih rentan, mudah rusak dalam lingkungan asam dan masa hidupnya lebih pendek.

Berikut ini cara untuk hamil bayi laki-laki menurut Dr. Boyke:

Makanan penunjang

Menurut  Dr. Boyke jika ingin memiliki anak laki-laki baik sang ayah harus jadi 'harimau' alias jadi pemakan daging. Perbanyaklah mengonsumsi makanan penuh protein sepeti daging sapi, daging kambing, dan sebagainya, disarankan agar tidak mengkonsumsi sayuran terlebih dahulu.

Waktu bercinta

Jika ingin anak laki-laki, Dr. Boyke menyarankan agar melakukan hubungan suami istri saat masa subur. Karena saat masa subur sperma Y akan lebih gesit dan langsung membuahi sel telur.

Asam dan basa

Jika sperma X menyukai asam, sperma Y menyukai basa. Dokter Boyke menyarankan agar sang ayah mencuci alat kelaminnya dengan baking soda terlebih dahulu sebelum bercinta karena baking soda mengandung zat basa.

Caranya campurkan satu sendok teh baking soda kedalam satu gelas air putih, kemdian cuci alat kelamin pria dengan cairan tersebut.

Sedangkan jika ingin hamil anak perempuan berikut caranya:

Makanan penunjang

Sebelum melakukan hubungan suami istri, si suami harus banyak mengkonsumsi Kalsium serta Magnesium, karena kedua zat tersebut dipercaya dapat menarik sperma X.

Kalsium dan Magnesium bisa diperoleh dari berbagai jenis sayuran seperti wortel, terong, bawang, mentimun, seledri dan sebagainya.

Waktu bercinta

Karena sifat sperma X yang lambat dan daya hidupnya panjang, maka hubungan intim sebaiknya dilakukan 3 hari sebelum masa subur dan jangan bercinta lagi sesudahnya hingga dinyatakan hamil. Karena saat ovulasi sperma Y sudah mati dan hanya sperma X yang akan membuahi sel telur.

Asam dan Basa

Jika mau anak perempuan Dr. Boyke menyarankan untuk mencuci alat kemaluan pria dengan cuka sebelum bercinta. Karena cuka memiliki sifat Asam yang disukai sperma X.

Caranya larutkan satu sendok teh cuka ke dalam satu gelas air putih, kemudian basuh alat kelamin dengan air tersebut.

Menurut Dr. Boyke tips tersebut bisa berhasil hingga 80% jika dilakukan dengan baik dan benar.

Selamat mencoba.

 

BACA JUGA:

  1. WHO: Ancaman Virus Zika Semakin Mengkhawatirkan
  2. Waspada Virus Zika, Ini Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
  3. Menteri Susi: Pelaku Illegal Fishing Juga Menyebar Virus AIDS
  4. Virus MERS Renggut 19 Korban Jiwa di Arab Saudi
  5. Perdana Menteri: Korsel Sudah Bebas dari Virus MERS

 

#Tips Kesehatan #IbuHamil #Bayi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Bayi dalam kondisi telanjang terbungkus kain atau jarik dengan tali pusar yang sudah terpotong, tapi belum steril.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Indonesia
Bayi 5 Bulan Ibu Korban KDRT Dibawa Lari Suami, Polisi Anggap Kasus Selesai Kekeluargaan
Polres Pesanggarahan pun menegaskan kasus KDRT dan bayi dibawa lari itu dianggap telah selesai secara kekeluargaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Bayi 5 Bulan Ibu Korban KDRT Dibawa Lari Suami, Polisi Anggap Kasus Selesai Kekeluargaan
Indonesia
Ibu di Pesanggrahan Jadi Korban KDRT, Bayi 5 Bulan Dibawa Lari Suami
Korban LI mengungkapkan dirinya kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Ibu di Pesanggrahan Jadi Korban KDRT, Bayi 5 Bulan Dibawa Lari Suami
Indonesia
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Komisi IX DPR menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus tragis bayi yang dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Bagikan