Tiongkok Bantah Tuduhan Persenjatai Rusia dalam Serangan ke Ukraina


Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) di Beijing, Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS/AWW/djo
MerahPutih.com - Tiongkok menyampaikan tanggapan atas pernyataan pejabat Amerika Serikat baru-baru ini bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada Negeri Tirai Bambu tersebut.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) pada Senin (14/3) menolak tuduhan mempersenjatai Rusia terkait konflik dengan Ukraina.
"Tugas yang sangat penting saat ini adalah menahan diri dan meredakan ketegangan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api," kata juru bicara MFA Zhao Lijian di Beijing, dikutip Antara.
Baca Juga:
Lewat Emoji, Warga Rusia Tolak Invasi ke Ukraina
Sementara itu, diplomat senior Tiongkok Yang Jiechi akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Roma, Italia, Senin (14/3).
Tidak diketahui pasti tujuan pertemuan yang terkesan mendadak tersebut.
Zhao hanya mengatakan bahwa kedua pejabat akan bertukar pandangan tentang kemitraan Tiongkok dan AS, termasuk membicarakan isu-isu terkini yang berkembang secara global dan regional.
Keduanya pernah bertemu di Zurich, Swiss, pada Oktober 2021, untuk mencari jalan bagi Tiongkok dan AS memperbaiki hubungan bilateral.
Baca Juga:
Rusia Ditetapkan Sebagai Dark Zone di 'Pokemon Go'
Sementara itu, pembicaraan tahap keempat antara Ukraina dan Rusia pada Senin (14/3) akan berfokus pada kesepakatan gencatan senjata, penarikan pasukan, dan jaminan keamanan untuk Ukraina.
"Perundingan. Putaran keempat. Tentang perdamaian, gencatan senjata, penarikan pasukan segera, dan jaminan keamanan. Pembahasan yang berat," tulis salah satu perunding Ukraina Mykhailo Podolyak di media sosial dan disertai video.
Dia mengatakan, posisi Ukraina masih sama, yakni bahwa gencatan senjata harus dilakukan sebelum pembicaraan mengenai hubungan masa depan. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
