Tinggi Kolom Erupsi Gunung Anak Krakatau Capai 2.000 M, Warga Diminta Waspada

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Juli 2022
Tinggi Kolom Erupsi Gunung Anak Krakatau Capai 2.000 M, Warga Diminta Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau terpantau melalui aplikasi Magma Indonesia pada Senin (18/7/2022). ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengeluarkan peringatan agar masyarakat menghindari radius lima kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau di Lampung.

PVMBG mencatat tinggi kolom erupsi sudah mencapai 2.000 meter di atas puncak. Aktivitas vulkanik disertai erupsi Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan peningkatan sejak empat hari terakhir.

Baca Juga:

Merah Putih Kasih Foundation Beri Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru

Pengamatan tersebut terekam dalam seismograf milik PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM. Pada Senin (18/7/2022) pukul 08.26 WIB, tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m di atas puncak dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.

Dalam pengamatan kegempaan, Gunung Anak Krakatau mengalami enam kali tremor harmonik dengan amplitudo 12-17 mm, lima kali gempa low frequency, dua kali gempa vulkanik dangkal berdurasi 10-12 detik, satu kali gempa vulkanik dengan durasi 25 detik, serta satu kali gempa tremor menerus beramplitudo 0,5-25 mm (dominan dua mm).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi meminta masyarakat tetap waspada, tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya, dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Sesuai laporan PVMBG, sehubungan dengan tingginya pergerakan aktivitas Gunung Anak Krakatau, kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima km dari kawah aktif," kata Agung di Jakarta, Selasa (19/7).

Agung menyampaikan erupsi Gunung Anak Krakatau pertama terjadi pada Sabtu (16/7/2022) pukul 22.55 WIB disertai tinggi kolom letusan teramati 1.500 m di atas puncak dengan amplitudo maksimum 50 mm selama 29 detik.

Dilanjutkan, pada pukul 23.39 WIB dengan tinggi erupsi 1.500 m di atas puncak. Selang sehari, Anak Krakatau kembali mengeluarkan erupsi dengan tinggi 2.000 m di atas puncak selama 79 detik.

Secara historis, potensi bahaya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi utamanya oleh instansi berwenang dalam peringatan dini bahaya ikutan gunung api seperti tsunami.

"Longsoran tubuh gunung api tidak dapat diprediksi waktu kejadian dan volumenya, serta tidak bergantung pada kondisi sedang mengalami erupsi maupun tidak. Longsoran tubuh gunung api dapat terjadi dengan atau tanpa diawali peningkatan aktivitas gunung api," ungkapnya.

Ia pun meminta masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi Kementerian ESDM melalui PVMBG, serta tidak terpancing berita tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau.

"Serta, selalu mengikuti arahan instansi berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan kementerian/lembaga, pemda, dan instansi terkait lainnya," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

81 Hektare Lahan untuk Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru

#Erupsi #Gunung Berapi #Gunung Anak Krakatau #ESDM
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
ESDM Minta Shell Dkk Kasih Kajian Impor BBM 2026, Cegah Kelangkaan BBM SPBU Swasta Terulang
Kajian impor BBM dari SPBU swasta ini dibutuhkan ESDM guna mencegah terulangnya kelangkaan BBM, sebagaimana yang terjadi di SPBU Shell dan BP AKR pada tahun ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
ESDM Minta Shell Dkk Kasih Kajian Impor BBM 2026, Cegah Kelangkaan BBM SPBU Swasta Terulang
Indonesia
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Rencana lelang 75 blok migas telah dimulai sejak tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Indonesia
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Ada pola pergeseran konsumsi yang terlihat dari meningkatnya pembelian BBM dengan RON di atas 90 melalui SPBU swasta
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menepis anggapan adanya kelangkaan BBM yang disebut-sebut terjadi di sejumlah SPBU swasta itu.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kekosongan stok BBM milik SPBU swasta asing itu bukan disebabkan pembatasan izin impor.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin bagi masyarakat sekitar Marapi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
Indonesia
Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh
Suhu air danau hanya 25,3 derajat Celcius pada 18 Agustus 2025, kemudian naik menjadi 34,2 derajat Celcius pada 26 Agustus 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Bagikan