Tim Advokasi Tidak Diizinkan Bertemu Mahasiswa yang Ditahan Polda Metro
Ilustrasi unjuk rasa mahasiswa (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih.Com - Sejumlah mahasiswa yang terlibat demo depan istana sampai larut malam hingga sekarang masih ditahan Polda Metro Jaya. Para mahasiswa yang ditangkap tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif.
"Tim Advokasi PAHAM menuju Reskrimum (Polda Metro Jaya) namun polisi tidak mengizinkan tim advokasi masuk dan bertemu peserta (mahasiswa) aksi yang ditangkap," kata salah satu anggota Tim Advokasi PAHAM Hoirullah di Jakarta Sabtu (21/10).
Selain tim advokasi, Hoirullah mengatakan, polisi tidak memperbolehkan keluarga menemui mahasiswa tersebut.
Sebagaimana dilansir Antara, Tim Advokasi Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia berharap dapat menemui mahasiswa yang diamankan petugas di Polda Metro Jaya.
Hoirullah menyebutkan Tim Advokasi PAHAM melakukan pendampingan terhadap mahasiswa sejak awal aksi "long march" dari Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat hingga dibubarkan secara paksa di depan Istana Kepresidenan Jakarta Pusat.
"Jadi tim advokasi sangat mengetahui secara detail bagaimana aksi dilakukan hingga para mahasiswa ditangkap ke Polda Metro Jaya," ujar Hoirullah.
Hoirullah menegaskan, tim advokasi telah melayangkan surat ke berbagai lembaga negara dan pengawas guna mengadukan penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hak azasi manusia yang dilakukan aparat kepolisian.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis mengatakan, polisi mengamankan sejumlah pendemo lantaran melakukan perlawanan saat diimbau membubarkan diri di depan Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (20/10) sekitar pukul 23.50 WIB.
Idham mengungkapkan, pendemo juga merusak fasilitas umum hingga terlibat aksi saling lempar dengan petugas keamanan dan menyebabkan korban luka dari kedua belah pihak. Para mahasiswa yang ditahan lantaran aksi unjuk rasa mengkritisi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK depan Istana Negara Jumat malam kemarin.
Berdasarkan informasi, mahasiswa yang diamankan di Polda Metro Jaya, yakni M Yogi Ali Khaedar, Ardi Sutrisbi, Aditya Putra Gumesa, Gustriana, Taufik, Muhammad Wadik, Susilo, Muhammad Yahya Sifahudin, Rifki Abdul Jabar, Ramdani, M Golbi Darwis dan Fauzan Arindra.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Polisi Cari Pola dan Model Pengamanan Unjuk Rasa Yang Paling Humanis
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polda dan Polres Jaksel Beda Suara Ihwal TKP Bunuh Diri Ayah Tiri Alvaro
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Aksi Cepat Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga Tenggelam Terbawa Arus di Jakarta Utara