Teknologi

TikTok Pertimbangkan Paket Bebas Iklan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Selasa, 03 Oktober 2023
TikTok Pertimbangkan Paket Bebas Iklan

TikTok cari cara tingkatkan pendapatan perusahaan. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIKTOK nampaknya tengah mencari cara baru untuk meningkatkan laba perusahaan dengan menawarkan paket berlangganan bebas iklan. Rencana itu sejatinya bukan hal baru di dunia platform media sosial. Beberapa platform lain telah melakukannya.

Misalnya saja Snapchat dengan Snapchat+ dan Twitter (sekarang dikenal sebagai X) dengan Premium Option. Meta juga tengah mempertimbangkan untuk menawarkan paket bebas iklan seperti itu. Dan kini TikTok juga mempertimbangkan untuk melakukan strategi yang sama.

Petunjuk mengenai potensi rencana berlangganan TikTok pertama kali dilaporkan Android Authority.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa versi terbaru TikTok telah memperkenalkan kode baru yang menunjukkan bahwa platform video pendek tersebut sedang menguji coba paket berlangganan bulanan bebas iklan untuk pengguna.

Baca juga:

Trik Konsisten Bikin Konten TikTok, Biar Merdesa Jadi Kreator

TikTok akan tawarkan dua paket yang berbeda. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

Tersedia dua paket yang berbeda. Pertama, ada opsi standar yang tetap gratis dan menyajikan iklan yang disesuaikan dengan aktivitas pengguna. Kemudian, ada opsi 'Bebas Iklan' yang mengenakan biaya sekitar USD 4,99 (Rp 77 ribu) per bulan.

Namun, hingga saat ini, TikTok belum membuat pengumuman resmi mengenai rencana berlangganan itu. Ini dapat dianggap sebagai tahap uji coba yang terbatas.

Belum ada kepastian bila TikTok akan meluncurkan paket berlangganan itu secara resmi atau akan mengubah harga USD 4,99 berdasarkan masukan.

TikTok telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan pendapatannya seiring berjalannya waktu. Awal tahun ini, mereka memperkenalkan TikTok Shop, yang membawa sejumlah fitur baru untuk pengguna, pembuat konten, dan bisnis.

Baca juga:

TikTok Mulai Uji Coba Video Mode Layar Penuh ke Beberapa Penggunanya

Meski dengan paket berbayar, iklan dari kreator konten tidak akan dihapus. (Foto: Unsplash/Jenny Ueberberg)

Salah satu fitur yang diperkenalkan adalah opsi bagi pembuat konten dan bisnis untuk memasukkan video afiliasi langsung ke feed pengguna.

Ini berarti bahwa opsi berlangganan bebas iklan hanya akan mempengaruhi iklan yang disajikan oleh TikTok dan tidak akan menghapus iklan dari influencer (pemengaruh) atau kampanye pemasaran mereka.

Ini mungkin menjadi langkah yang baik mengingat platform media sosial selalu mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka. Juga tetap mempertahankan model bisnis gratis mereka yang seringkali menghadirkan pertanyaan tentang sumber penghasilan platform-platform itu. (waf)

Baca juga:

TikTok Munculkan Iklan di Menu Hasil Pencarian

#Oktober Sebangsa Merah Putih #Media Sosial #TikTok #Aplikasi TikTok
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Lifestyle
Lirik Lagu 'Dara (Tara Mood)' yang Tengah Viral di TikTok
Inti dari lagu ini adalah penolakan terhadap energi negatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Lirik Lagu 'Dara (Tara Mood)' yang Tengah Viral di TikTok
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Lifestyle
Lirik Lagu Dangdut Pacar Lima Langkah, Yang Kembali Naik Daun Karena Tiktok
Kini, lagu tersebut memperoleh gelombang kepopuleran baru berkat sering digunakan dalam berbagai video joget di TikTok.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 November 2025
Lirik Lagu Dangdut Pacar Lima Langkah, Yang Kembali Naik Daun Karena Tiktok
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
ShowBiz
Lirik Lagu 'AEAO' dari Dynamic Duo, Kembali Curi Perhatian hingga Viral di TikTok
Lirik lagu AEAO dari Dynamic Duo kembali mencuri perhatian. Lagu ini viral di TikTok hingga menjadi latar video.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Lirik Lagu 'AEAO' dari Dynamic Duo, Kembali Curi Perhatian hingga Viral di TikTok
ShowBiz
Lirik Lagu Viral 'Tor Monitor Ketua (Orang Baru Lebe Gacor)' dari Ecko Show, Juan Reza dan Chesylino
Liriknya memadukan unsur humor, bahasa gaul sehari-hari, serta tema hubungan yang terasa dekat dengan dinamika kehidupan anak muda masa kini.
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Lirik Lagu Viral 'Tor Monitor Ketua (Orang Baru Lebe Gacor)' dari Ecko Show, Juan Reza dan Chesylino
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Bagikan