TikTok Munculkan Iklan di Menu Hasil Pencarian

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 27 Agustus 2023
TikTok Munculkan Iklan di Menu Hasil Pencarian

Sekira 58% pengguna TikTok menemukan jenama produk baru yang menarik bagi mereka melalui Feed. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIKTOK hanya butuh lima tahun untuk menjadi salah satu media sosial terbesar dalam sejarah industri internet. Aplikasi buatan Tiongkok ini sekarang digunakan untuk melihat tren terbaru, video viral, dan produk anyar.

Menurut studi tim internal marketing TikTok, sekira 58% pengguna TikTok menemukan jenama produk baru yang menarik bagi mereka melalui Feed, Jumlah ini sekira 1,5 kali lipat dari tingkat adopsi pada platform yang serupa. Hasil statistik tersebut telah membawa TikTok ke upaya pemasaran baru.

Pada 22 Agustus, blog resmi TikTok mengumumkan penambahan fitur baru pada TikTok Ads Manager, yaitu Search Ads Toggle.

Jika diaktifkan, fitur baru ini akan menayangkan iklan kepada pengguna, di samping hasil saat melakukan pencarian dalam aplikasi.

Baca juga:

'Oh My Grande' Jadi Festival Livestream TikTok dengan Affiliate Terbanyak di Indonesia

tiktok
Search Ads Toggle dikelola di dasbor Manajer Iklan TikTok milik pengiklan. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

"Dengan Search Ads Toggle, brand dapat memperluas jangkauan kampanye mereka ke pengguna yang memiliki minat tinggi yang mencari informasi yang relevan dengan bisnis mereka, sehingga meningkatkan keterlibatan dan potensi pendapatan," kata TikTok.

Search Ads Toggle dikelola di dasbor Manajer Iklan TikTok milik pengiklan. Fitur ini secara otomatis ditambahkan ke semua akun pengiklan yang aktif.

Saat fitur ini aktif, konten video bersponsor akan secara otomatis dibuat dari konten In-Feed milik pengiklan yang sudah ada dan disajikan dalam format Feed TikTok yang biasa pengguna lihat sehingga pengguna dapat men-scroll-nya.

Video iklan ini hanya akan muncul dalam kata kunci yang relevan. Misalnya, jika pengguna mencari "sweater", perusahaan yang membuat sweater akan menampilkan kiriman bersponsor di Hasil Pencarian.

Baca juga:

Hanya Unggah 1 Video, TikTok Pribadi Jungkook BTS Kini Punya 7,1 Juta Followers

tiktok
TikTok mengklaim bahwa sekitar 70% mitra iklan yang mengaktifkan Search Ads Toggle telah melihat peningkatan yang efisien. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)

Berdarkan penelitian tim mereka, TikTok mengklaim bahwa sekitar 70% mitra iklan yang mengaktifkan Search Ads Toggle telah melihat peningkatan yang efisien.

"Pengalihan Iklan Pencarian memberikan kesempatan unik untuk menawarkan informasi dan pengalaman yang kaya dan relevan kepada pengguna kami," jelas TikTok kepada slashgear.com.

Pengguna dapat melakukan pencarian di TikTok untuk menemukan konten baru, memunculkan kembali konten lama, atau mencari item dan ide yang sedang populer.

"Search Ads Toggle memberikan pengiklan cara baru untuk membantu dan meningkatkan perjalanan pengguna ini," tambah TikTok. (aqb)

Baca juga:

YouTube Tambah Tool untuk Shorts, agar Kian Bersaing dengan TikTok

#TikTok #Aplikasi TikTok #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

ShowBiz
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
Lagu Love Me Not mengisahkan tentang hubungan cinta yang tidak pasti.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok
ShowBiz
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Potongan lagu Gaun Merah kerap dijadikan latar musik untuk video-video bertema cinta.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Bagikan