Tiga Tahun KRL Solo-Jogja Beroperasi, Layani 12.703.439 Penumpang
 Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 04 Maret 2024
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 04 Maret 2024 
                KRL Solo-Yogya berusia tiga tahun dalam melayani warga Solo-Jogja. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Masyarakat Solo-Yogyakarta menikmati fasilitas transportasi KRL dalam menunjang aktivitas keseharian. Data KAI Commuter selama tiga tahun ini menunjukkan moda transportasi tersebut telah melayani 12.703.439 orang pengguna.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan tahun 2024 ini, Commuter Line Yogya-Solo telah melayani 1.096.227 pengguna atau rata-rata 18.270 pengguna per hari. Dengan tiga tahun beroperasinya Commuter Line Yogya-Solo, total pengguna yang telah KAI Commuter layani menyentuh angka 12.703.439 orang pengguna.
Baca Juga:
Catat Jadwal Baru Whoosh Senin-Kamis 44 Trip, Jumat-Minggu 48 Kali
“Lima stasiun dengan pengguna tertinggi di antaranya Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Klaten. Dan Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun keberangkatan dan kedatangan tertinggi,” ujar Anne, Minggu (3/3) di Solo, Jawa Tengah.
Dia mengatakan dengan terus meningkatnya tren pengguna commuter line Yogyakarta-Solo ini jumlah perjalanannya saat ini adalah 24 perjalanan untuk weekday dan weekend. Sebelumnya, hanya ada 20 perjalanan weekday dan 24 perjalanan untuk weekend.
“Sejak pertama beroperasi sistem pembayaran commuter line Yogya-Solo sudah dengan cashless menggunakan Kartu Multi Trip,” katanya.
Baca Juga:
Ketua MPR Minta Penyesuaian Tarif LRT Tidak Beratkan Masyarakat
Dengan perkembangan dan peningkatan infrastruktur transportasi, kata dia, KAI Commuter juga tentunya terus meningkatkan layanan. Commuter Line terintegrasi dengan Bus Transyogya di jalan Malioboro dekat Stasiun Yogyakarta.
“Kalau di Stasiun Solo Balapan dengan Bus Batik Solo Trans. Commuter Line juga sudah memiliki Konektivitas waktu dengan perjalanan kereta bandara dan kereta jarak jauh,” papar dia.
Dia menambahkan, selama KRL beroperasi berdampak pada pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta yang meningkat di tahun-tahun sebelumnya. Data BPS Kota Yogyakarta menyebutkan bahwa PDRB sektor transportasi tahun 2023 meningkat menjadi Rp 2 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,7 triliun.
“Ini merupakan contoh PDRB salah satu Kabupaten/Kota yang dilalui layanan Commuterline Yogya-Solo. Geliat peningkatan PDRB ini menunjukkan layanan transportasi di kota tersebut banyak diminati,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Menhub Harap Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Bisa Kurangi Kemacetan
Bagikan
Berita Terkait
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
 
                      Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
 
                      UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
 
                      Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
 
                      Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
 
                      PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
 
                      DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
 
                      Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
 
                      Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
 
                      Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
 
                      




