Tiga Relawan Jumantik Dianiaya, Anies: Peran Mereka Sangat Penting di Jakarta


Gubernur Anies berbincang dengan Jumantik yang dianiaya beberapa waktu lalu (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi kediaman sejumlah relawan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang menjadi korban tindakan kekerasan oleh seorang oknum warga setempat, di Jl H. Ali, RT 09/RW 05, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (3/2).
Anies turut perihatin atas kejadian yang menimpa ketiga relawan Jumantik tersebut. Ia pun menegaskan bahwa prinsipnya Jumantik telah melakukan tugasnya sesuai SOP dan aturan untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PNS) yang rutin dilakukan setiap hari Jumat di lingkungannya.
Ia mengajak seluruh warga Jakarta mendukung penuh tugas-tugas Jumantik dalam melakukan kegiatan PSN rutin setiap hari Jumat agar terwujud lingkungan yang sehat.
"Ada 33.000 (Jumantik) beroperasi di 2.700 RW, peran Jumantik ini sangat penting (di Jakarta). Oleh karena itu, saya meminta masyarakat untuk menyambut baik. Mereka adalah orang-orang yang peduli dengan lingkungan," jelasnya.

Menurut dia, kejadian ini sepenuhnya bukan karena Jumantik bertindak tidak profesional. Jumantik bertindak sesuai dengan aturan sesuai SOP.
"(Namun) ada kasus di mana seorang warga merespon dengan cara yang tidak profesional. Nah itu yang kemudian kita laporkan dan tindak pidana, ya harus diproses secara pidana," katanya.
Anies turut mengapresiasi kinerja para relawan Jumantik ini karena masih tetap bertekad dan semangat menjalankan tugas dengan baik walau musibah menimpa mereka.
"Dan bila menyaksikan ada (gejala) sambutan yang kurang baik (dari warga) maka segera laporkan. Peristiwa ini, pelakunya langsung dilaporkan dan ditahan di Polsek Jagakarsa," tuturnya.
Perlu diketahui, pada Jumat pagi (3/2), sekitar pukul 09.00 WIB, ada tiga orang ibu bernama Djayanti, Desi, dan Nur Azizah yang menjadi relawan Jumantik di wilayah RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan mengalami tindakan kekerasan oleh seorang warga setempat laki-laki usia sekitar 40 tahun.
Mereka bertiga dianiaya ketika hendak melaksanakan tugas PSN rutin di hari Jumat sebagai relawan Jumantik setempat.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: BTP Kisahkan Kembali Pengalamannya Selama di Penjara
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Melayat ke Rumah Duka Ojol yang Terlindas Mobil Rantis Brimob, Pramono: Jaga Kondusif Jakarta

Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Sekarang 6,18 Persen

Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
