Kesehatan

Tiga Metode Mudah Menerapkan Intermittent Fasting

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 16 Mei 2021
Tiga Metode Mudah Menerapkan Intermittent Fasting

Inttermittent fasting bisa membantu menurunkan berat badan. (foto: unsplash/renee fisher)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu termasuk yang mengalami sindrom yoyo setelah Lebaran? Berat badan kamu turun ketika bulan puasa, tapi melonjak lagi setelah Lebaran usai. Padahal, kamu sudah senang hati karena menyangka diet berhasil selama bulan puasa.

Ya, berpuasa selama Ramadan memang berpotensi membuat kamu kehilangan beberapa kilogram. Namun, jika pola makan selama bulan Ramadan tak dipertahankan, misalnya kebablasan makan sajian Lebaran, jarum timbangan sudah pasti akan bergerak ke kanan lagi.

Nah, buat kamu yang masih bercita-cita kurus dengan berpuasa, lakukan diet puasa atau intermittent fasting.

BACA JUGA:

Intermittent Fasting, Diet Berpuasa nan Bermanfaat

Intermittent fasting atau diet puasa seperti disebutkan Hellosehat adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun, di antara waktu puasa tersebut, kamu masih dapat mengonsumsi minuman nol kalori.

Jika istilah ‘diet’ membuatmu berpikir untuk mengurangi makanan secara drastis atau bahkan tak makan sama sekali, lain halnya dengan metode ini. Metode intermittent fasting cenderung lebih mengatur kebiasaan makan kamu.

Ada beberapa variasi aturan untuk menjalankan intermittent fasting. Pada umumnya sih, metode ini hanya menentukan dalam seminggu, kapan saja waktu untuk berpuasa.

Buat kamu yang ingin berdiet puasa, cobain 3 metode mudah berikut:

1. Metode 16/8

fasting
Pola makan 16 jam puasa. (foto; unsplash/debby hudson)

Metode ini membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu mengonsumsi makanan. Misalnya nih, kamu boleh makan mulai pukul 13.00 sampai pukul 21.00. Setelah itu, kamu berpuasa hingga 16 jam mendatang.

2. Eat-Stop-Eat

fasting
Menghentikan makan selama 24 jam. (foto: Unsplash/artem-riasnianskyi)

Buat kamu yang kuat berpuasa, metode ini boleh dicoba. Dengan cara ini, kamu tidak mengonsumsi makanan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu.

Misalnya nih, kamu berhenti mengonsumsi makanan dari waktu makan malam hingga makan malam berikutnya, kemudian dilanjutkan dengan setelah satu hari tidak berpuasa.

Menghentikan makan selama 24 jam mungkin terdengar sangat sulit, tapi kamu bisa memulai metode ini secara bertahap. Tidak perlu memulai langsung 24 jam.

3. Diet 5:2

fasting
Mengurangi porsi makan hingga 25%. (foto: unsplash/christopher-jolly)

Metode ini dilakukan dengan cara mengurangi jumlah konsumsi hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500-600 kalori per hari atau setara dengan satu kali porsi makan. Metode ini dilakukan dalam dua hari per minggu, tapi tidak berurutan. Kamu masih dapat mengonsumsi makanan secara normal pada lima hari dalam seminggu.

Ketiga metode itu bisa kamu pilih dengan menyesuaikan pada pola makan yang biasa kamu jalani. Dengan begitu, diet ini tidak terasa berat dijalani.(dwi)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan