Tiga Kuliner Papua Berbahan Dasar Sagu, Menggugah Selera dan Bikin Penasaran

MENGULAS kuliner Papua tak lengkap kalau tak menyertakan makanan olahan sagu. Sagu yang merupakan makanan pokok masyarakat Papua memang selalu mengundang penasaran masyarakat daerah lain.

Selain diolah menjadi makanan pokok, seperti nasi di daerah lain, sagu juga dibikin aneka penganan. Penganan sagu biasa dijadikan oleh-oleh dari Papua karena lebih tahan lama.

Berikut Merahputih.com sajikan kuliner berbahan baku sagu.

1. Papeda

Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu khas Papua yang biasanya disajikan dengan mubara atau ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit. Teman makan papeda biasa disebut ikan kuah kuning.

Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Meskipun penampilannya seperti lem, papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol, dan cukup bernutrisi.

2. Sagu Lempeng

Tak hanya dalam bentuk bubur, sagu juga dinikmati dalam bentuk roti, sagu lempeng namanya. Sagu lempeng disebut juga roti sagu. Sagu lempeng ini merupakan makanan di Papua dan Papua Barat. Biasanya sajian ini dinikmati dengan teh atau kopi. Karena teksturnya yang keras, biasanya sagu lempeng dicelup ke dalam teh atau kopi hingga lunak baru dimakan.

Pembuatan sagu lempeng terbilang mudah seperti pembuatan roti lain. Sagu diolah dengan cara dibakar dengan dicetak persegi panjang atau empat dengan besi.

2. Bagea

Kue bagea dibuat dari tepung sagu. Bentuknya biasa dibuat bulat kecil-kecil dengan warna cokelat. Teskturnya agak keras, tapi bisa lumer saat dimakan. Selain sagu, bahan lain pembuat makanan ini ialah gula, biji kenari, terigu, kayu manis, cengkih, dan kacang tanah.

Bahan rempah membuat rasa bagea begitu khas. Kue bagea terasa manis, asin, dan bercitarasa biji kenari.(*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Aunuve Habre, Olahan Ikan Cakalang Paling Juara dari Papua