Tidak Banyak Diketahui, Ini 3 Manfaat Berpelukan untuk Kesehatan Mental
Terdapat manfaat kesehatan khususnya untuk mental kita dari hangatnya pelukan (Foto: Pixabay/Free-Photos)
SETIAP orang pasti memiliki momen hangat ketika mereka mendapatkan sebuah pelukan, walaupun hanya satu sampai dua menit saja. Apalagi jika pelukan itu datang dari orang yang kita sayangi. Ada penenelitian yang mengungkapkan bahwa manusia membutuhkan empat pelukan dalam sehari untuk bertahan hidup lo.
Meskipun belum terbukti kebenarannya, namun tidak perlu di ragukan lagi bahwa pelukan memang diperlukan oleh semua manusia.
Kamu harus tahu bahwa pelukan memberikan banyak manfaat kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah. Selain itu, ternyata berpelukan selama 20 detik dengan pasangan dapat mencegah perselingkuhan.
Menurut penelitian, berpelukan dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, menyembuhkan depresi, dan mengurangi stres. Berikut beberapa manfaat berpelukan sekaligus alasan mengapa kamu membutuhkannya setiap hari. Yuk simak!
1. Menurunkan tingkat stres dan memumpuk perasaan aman
Bersentuhan melalui dekapan yang hangat menimbulkan rasa nyaman dan otot-otot yang tegang akan mereda sehingga mengurangi stres.
Dekapan saat berpelukan dapat membuat kita merasakan kenyamanan dan keamanan yang muncul dari dasar ketenangan saat kita berada dalam dekapan seseorang.
Walaupun hanya satu sampai dua menit tapi itu sudah sangat bisa membuat perasaan kamu menjadi lebih baik lo.
2. Membuat hubungan hangat dan membuat suasana hati lebih baik
Kenyataanya, tidak seorang pun yang menginginkan pasangannya berselingkuh. Nah, jika sedang dalam hubungan yang tidak baik, ada baiknya kamu melakukan hal berpelukan selama 20 detik yang dipercayai dapat menambah kehangatan hubungan.
Karena rasa cinta saat memeluk akan tumbuh dan mencegah pasangan kita tergoda dengan yang lain lo. Sama halnya dengan cokelat, berpelukan dapat merubah mood seseorang menjadi lebih baik.
3. Memproduksi lebih banyak hormon cinta
Hormon oktosin adalah hormon kuat yang bisa mendekatkan seseorang dengan orang lain, hormon ini juga terkenal dengan sebutan "hormon cinta".
Hormon tersebut akan muncul dengan cara alami yaitu dengan cara berpelukan selama 20 detik. Menurut penelitian pasangan akan merasakan rasa aman dan penuh cinta pada saat mereka berpelukan. (gsh)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja