Tetesan Air Dirancang Jadi Teknologi Baru di Masa Depan


Tetesan air yang dirancang menjadi teknologi baru (Foto Youtube/MIT Media Lab)
PARA peneliti dari MIT sedang mengembangkan teknologi yang mengubah tetesan air menjadi alat interaktif yang dapat diprogram untuk hiburan dan komunikasi.
Teknologi baru yang dirancang ini memungkinkan pengguna memprogram tetesan air secara digital yang diambil dari lingkungan kita sehari-hari misalnya air mata, embun di jendela, tetesan air hujan dan lain sebagainya kemudian memanipulasinya melalui komputer.
Baca Juga:
Proyek ini dipimpin oleh peneliti Udayan Umapathi dan profesor Hiroshi Ishii dari Universitas Media Group Tangible. Mereka berharap teknologi baru ini akan menunjukkan potensi air sebagai media interaktif untuk kreativitas, seni, hiburan dan komunikasi, untuk bisa lebih menghubungkan orang dengan lingkungan fisik mereka.
Sistem ini menggunakan teknik electrowetting, yang melibatkan penerapan tegangan ke tetesan air untuk membuatnya berubah bentuk. Menurut Umapathi, teknik ini dapat ditelusuri kembali dari eksperimen yang dilakukan pada abad ke-19. Mereka menggunakan kembali mekanisme fisik klasik untuk mengendalikan perilaku air.
Pada tingkat dasar, sistem ini terdiri dari papan sirkuit cetak yang telah dilapisi dengan bahan bergesekan rendah dan ditutupi dengan grid kabel tembaga. Secara terprogram air akan dikendalikan oleh medan listrik dan kita dapat mengubah bentuk tetesan cairan dan memindahkannya di sekitar permukaan. Kontrol yang tepat ini memungkinkan pengguna untuk melakukan hal seperti menerjemahkan, mengubah, menggabungkan, dan membelah beberapa tetesan air secara bersamaan.
Salah satu penggunaan potensial untuk tetesan yang dapat diprogram ini adalah untuk melukis. Tim peneliti mengintegrasikan perangkat ke dalam palet warna fisik untuk secara otomatis membuat dan mencampur warna bersama-sama.
Baca Juga:

Para pengguna juga dapat mengambil gambar objek menggunakan ponsel mereka, dan mengekstrak warna tertentu dari gambar yang ingin mereka lukis. Program ini kemudian mendaftarkan tiga warna CMY yang perlu dikombinasikan untuk menciptakan warna yang diinginkan dan secara otomatis mencampurnya bersama-sama dengan menggerakan tetesan untuk bergerak dan bergabung menjadi warna lain.
Teknologi ini juga dapat digunakan sebagai konsol gim yang dapat membantu mengembangkan keakraban pemahaman seseorang tentang dunia fisik dengan menggunakan gravitasi untuk mengarahkan air. Tetesan utama atau karakter dikemudikan oleh pengguna yang memiringkan papan, dan gerakan lawan dikendalikan oleh komputer.
Tujuan dari permainan ini adalah untuk membuat karakter utama menelan yang lain. Sistem akan merasakan dorongan ketika tetesan yang dikendalikan semakin dekat dengan tetesan lainnya atau lawannya sehingga secara otomatis tetesan karakter lain akan bergerak menjauh.
Penggunaan potensial lainnya yang saat ini masih merupakan ide konseptual adalah tetesan terprogram yang digunakan sebagai media komunikatif. Tetesan akan diprogram secara digital untuk secara fisik membuat pesan yang ditulis pada smartphone muncul pada permukaan, seperti cermin yang berembun dengan mengatur bentuk dan gerakan tetesan dalam kondensasi. Di masa depan, air akan menjadi platform interaksi dalam kehidupan kita. (Tel)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
