Terungkap, DYN Pernah Jadi TKI di Oman
KTP tersangka DYN, "pengantin" yang akan meledakan bom di Istana Negara. (Foto Ist)
MerahPutih Megapolitan - Jatidiri calon "pengantin" istilah bagi teroris pelaku bom bunuh diri, DYN mulai terkuak. Perempuan berhijab berusia 31 tahun itu merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
“Ya memang benar, yang bersangkutan tercatat sebagai TKI. Dan kami memang sudah sejak lama memberikan warning kepada TKI agar hati-hati karena memang gerakan ISIS dan teror menyasar TKI untuk direkrut,” kata Kepala Badan nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid di Jakarta, Minggu (11/12).
DYN ditangkap Densus 88 Antiteror bersama tiga orang laki-laki di lokasi berbeda, Sabtu (10/12) lalu. Rencananya, DYN akan meledakkan diri di Istana Negara, Jakarta.
Disebutkan, DYN terdaftar secara prosedural di BNP2TKI. Menurut catatan, DNY lahir di Cirebon tanggal 4 Juli 1985. Perempuan lulusan SMU itu memegang paspor bernomor AN537753 dengan tanggal paspor 26-1-2010 dan nomor visa 571095/62. DNY saat itu menjadi TKI dengan tujuan Oman, dan diberangkatkan oleh PPTKIS Hijrah Amal Pratama. Di Oman, DYN bekerja sebagai tenaga kerja wanita dengan majikan Hamad Saleem Mansour.
Nusron menjelaskan, sebenarnya para calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri dibekali dengan pemahaman nilai-nilai Pancasila guna melawan propaganda paham radikalisme dari teroris semacam ISIS.
dalam Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) juga ditekankan bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai penangkal ketika menghadapi doktirn teroris yang mengatasnamakan jihad.
“Dan dalam penyuluhan terhadap TKI di luar negeri, BNP2TKI juga menggandeng Badan Nasional Penanganan Teroris (BNPT) untuk mengantisipasi TKI yang hendak bergabung dengan ISIS atau kelompok-kelompok teroris lainnya,” ujarnya.
Dengan penangkapan DYN yang merupakan TKI, Nusron kembali mengingatkan kepada para TKI di luar negeri maupun masyarakat yang punya minat bekerja sebagai TKI untuk benar-benar hati-hati terhadap ajakan seseorang melalui doktrin-doktrin yang mengatasnamakan agama maupun jihad. (Fdi)
BACA JUGA:
- Tim Densus 88 Geledah Rumah Tersangka Teroris Bekasi di Solo
- Kronologi Terungkapnya Rencana Jahat Peledakan Istana Negara oleh DYN
- Penemuan Bom Bekasi, Polisi Ringkus Empat Tersangka
- Pasca Penangkapan Teroris di Bekasi, Ini Dia Perintah Kapolda Jateng
- Tas Dikira Bom Ternyata Berisi Ijazah
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Nusron Wahid Ungkap Dua Masalah Utama di Kementerian ATR/BPN
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik