Waspada Virus Corona

Tertekan Dampak Virus Corona, Indef Desak Pemerintah Jaga Tingkat Pertumbuhan Konsumsi

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 28 Februari 2020
 Tertekan Dampak Virus Corona, Indef Desak Pemerintah Jaga Tingkat Pertumbuhan Konsumsi

Ekonom senior Indef Aviliani dalam konferensi pers bertema "Salah Kaprah Status Negara Maju" di Jakarta, Kamis (27/2) (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kekhawatiran global terhadap wabah virus corona berdampak terhadap kondisi ekonomi dunia termasuk Indonesia.

Guncangan 'corona effect' berpotensi menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia melambat bahkan cenderung mengalami stagnasi.

Baca Juga:

MUI Takut Efek Ekonomi Virus Corona Bakal Libas Indonesia

Untuk antisipasi domestik, lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta pemerintah fokus menjaga tingkat pertumbuhan konsumsi agar stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga.

Ekonom Senior Indef Aviliani minta pemerintah jaga pertumbuhan konsumsi
Ekonom Senior Indef Aviliani (Foto: antaranews)

"Kontribusi PDB terbesar kita kan dari konsumsi. Konsumsi menjadi kunci supaya ekonomi tidak turun, nah gimana caranya? APBN dan APBD harus lebih banyak diguyur ke masyarakat," ujar ekonom senior Indef Aviliani dalam konferensi pers bertema "Salah Kaprah Status Negara Maju" di Jakarta, Kamis (27/2).

Lebih lanjut, Aviliani menjelaskan bukan berarti pemerintah memberikan uang langsung ke masyarakat, tapi lebih berkonsentrasi ke pemberdayaan masyarakat.

"Kalau kita lihat, konsentrasi ke infrastruktur itu sering kali tidak ke konsumsi. Harus ada peralihan dari investasi infrastruktur ke arah pembangunan yang bisa menciptakan pemberdayaan bagi masyarakat," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus segera memberikan relaksasi penilaian kualitas kredit bagi debitur yang usahanya terdampak virus corona.

"Industri yang terdampak virus corona dapat mengakibatkan produksinya menurun dan mengakibatkan cash flow terhambat, mereka tidak bisa bayar kredit. Biasanya mereka langsung tidak dipercaya dan mati. Nah, itu ada relaksasi dari sisi restrukturisasi kredit, ada relaksasi dari NPL (kredit bermasalah), sehingga nanti tidak mengganggu jalannya industri," terang dia.

Aviliani mengharapkan relaksasi keuangan tidak berdasarkan atau dipatok berdasarkan angka tertentu mengingat dampak virus corona cukup luas bagi industri.

"Jangan dilihat dari angka kreditnya, lihat saja kalo itu memang bisa dibuktikan karena virus, karena dianggap bencana harus ada relaksasinya," ucapnya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan kebijakan stimulus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional sebagai kebijakan "countercyclical" dalam mengantisipasi dampak buruk penyebaran virus corona.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam siaran pers OJK di Jakarta, Rabu (26/2) menyampaikan stimulus yang telah disiapkan itu adalah relaksasi pengaturan penilaian kualitas aset kredit dengan plafon sampai dengan Rp10 miliar.

Baca Juga:

LIPI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun 0,29 Persen Akibat Corona

Sebagaimana dilansir Antara, kebijakan itu hanya didasarkan pada satu pilar yaitu ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga, terhadap kredit yang telah disalurkan kepada debitur di sektor yang terdampak penyebaran virus corona, yang sejalan dengan sektor yang diberikan insentif oleh pemerintah.

Selain itu, relaksasi pengaturan restrukturisasi kredit yang disalurkan kepada debitur di sektor yang terdampak penyebaran virus corona, yang sejalan dengan sektor yang diberikan insentif oleh pemerintah.(*)

Baca Juga:

Sri Mulyani: Optimisme 2020 Berbalik dalam Seminggu karena Virus Corona

#Virus Corona #INDEF #Pertumbuhan Ekonomi #Perlambatan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Bagikan