Tersangka Makar Eks Kapolda Metro Sakit Jantung Saat Mau Diperiksa

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 17 Juni 2019
Tersangka Makar Eks Kapolda Metro Sakit Jantung Saat Mau Diperiksa

Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen (Purn) Sofyan Jacob memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Foto: MP/Gomes

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tersangka kasus makar mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Sofyan Jacob sudah mengeluh sakit jantung dan diabetes, sehingga penyidik batal mendalami keterlibatannya dalam perkara yang menjeratnya.

"Pak Sofyan menyatakan tak bersedia untuk diperiksa karena kondisi kesehatannya tak memungkinkan. Oleh karena tak bersedia karena kesehatan maka penyidik memanggil tim medik yang ada di polda. Tadi pak medis datang dokter umum mengukur denyut jantung dan nadi," kata Ahmad Yani, kuasa hukum Sofyan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/6).

BACA JUGA: Biar Tak Dianggap Tebang Pilih, Polisi Didesak Segera Tahan Sofyan Jacob

Namun, kata Ahmad Yani, kliennya keberatan untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim medis Polda Metro Jaya. "Memang harus disediakan dokter khsusus," imbuh Kuasa Hukum.

Ahmad Yani
Ahmad Yani, kuasa hukum mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen (Purn) Sofyan Jacob. Foto: MP/Kanugrahan

"Kami minta juga dihadirkan juga dokter pribadi pak Sofyan yang bisa menerangkan medical record, medical record kan oleh dokternya, dokternya yang menyampaikan. Dan dokter tentunya punya kode etik dan terikat tak boleh berbohong dan sebagainya," imbuh mantan anggota DPR itu.

BACA JUGA: Kubu Sofyan Jacob Berdalih, Makar Itu ke Presiden Bukan Capres

Merujuk kondisi kliennya itu, Ahmad Yani meminta penyidik Polda Metro Jaya menunda pemeriksaan terhadap mantan jenderal polisi bintang tiga itu.

"Tadi pak Sofyan pusing langsung berbaring sehingga tak bisa dipaksakan. Jadi apapun pemeriksaan hari ini menurut saya tak bisa diperiksa, harus dihentikan;" tegas dia.

BACA JUGA: Diperiksa Polisi soal Kasus Makar, Komjen (Purn) Sofyan Jacob Kebingungan

"Nanti silakan pak Sofyan apakah mau dibawa diperiksa di RS Kramat Jati polisi atau di RS tempat pak Sofyan supaya memang bisa mencari titik temu. Karena prinsipmya orang sakit tidak boleh diperiksa," tutup mantan Politikus PPP itu. (Knu)

#Makar #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
Pro dan Kontra Kepala Daerah Soal One Piece, Pengamat UNS: Kebangetan Jika Dianggap Makar
Pemahaman di level pemerintah belum sinkron dan belum ada persepsi yang sama terkait menyikapi fenomena One Piece.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Pro dan Kontra Kepala Daerah Soal One Piece, Pengamat UNS: Kebangetan Jika Dianggap Makar
Indonesia
Legislator PDIP Nilai Terlalu Berlebihan Jika Bendera One Piece Dianggap Sebagai Makar
Jolly Roger dalam One Piece melambangkan kekuatan, kebebasan, tekad pribadi, dan solidaritas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Legislator PDIP Nilai Terlalu Berlebihan Jika Bendera One Piece Dianggap Sebagai Makar
Bagikan