Ternyata Letupan di Tanah Abang Petasan


Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (ketiga kanan) didampingi Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso (kedua kanan) mengikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI (Foto Antara)
MerahPutih Nasional- Ledakan yang terjadi di Tanah Abang, di jalan Jati Bundar RT 16 RW 9, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, bukan bom, tetapi hanyalah petasan.
Demikianlah yang dituturkan oleh Wakapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti. Ia mengatakan, akibat letupan itu ada empat korban. Kini korban tersebut masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kini korban masih dalam perawatan secara intesif. Ledakan itu tidak ada kaitan dengan kelompok teroris," ujar Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Jumat (10/4).
Badrodin meyakini, bahwa suara yang menggelegar di Tanah Abang tersebut akibat letupan petasan. Ia juga membenarkan bahwa Tempat Kejadian Perkara (TKP) sering dipergunakan sebagai tempat hajatan yang sering dibersihkan warga. Kebetulan saat itu empat orang tersebut sedang membersihkan TKP. (Baca: Kasus Ledakan di Tanah Abang Diserahkan ke Densus)
"Empat orang ini diminta untuk membersihkan sehingga begitu ada bungkusan kemudian dipindah oleh mereka dan kemudian meledak," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa ada 49 bahan peledak yang ditemukan oleh pihak polisi dan semuanya masih terbungkus rapi dalam kemasan dan belum meledak. Didalamnya itu memang ada serbuk. Dan ada potongan paku yang telah berkarat.
"Ada batu di daerah tempat ledakan tersebut. Batu itu digunakan sebagai pemberat kalau itu diledakkan supaya ketika dilempar itu bisa jauh sebagai pemberat. Kalau tidak ada itu mungkin lemparnya tidak jauh," tegasnya. (Baca: Kronologi Ledakan Bom Rakitan di Tanah Abang)
Sehingga kesimpulan sementara adalah barang-barang yang ditemukan di sana adalah akibat adanya perkelahian antar kelompok atau geng yang ada di TKP.
"Lihat saja daerah itu kan dekat dengan daerah bongkaran. Kita belum tahu siapa pelakunya . Karena saat ini pihak Polri sedang dalami kasus tersebut. Namun kita sudah mempunyai kecurigaan. Sekarang ini masih membutuhkan keterangan dari lain pihak," ungkapnya. (Baca: Kasus Ledakan di Tanah Abang Diserahkan ke Densus)
Seperti yang diberitakan merahputih.com sebelumnya, dalam akun facebook Divisi Humas Mabes Polri yang diunggah pada Kamis (9/4) dijelaskan, kronologi ledakan bom rakitan di Tanah Abang terjadi pada pukul 14.15 WIB. Lokasi ledakan bom rakitan di Tanah Abang akan digunakan sebagai tempat hajatan yang berlangsung pada tanggal 12 April 2015. (gms)
Bagikan
Berita Terkait
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan

Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat

Dapat Teror Lagi, Pesawat Saudi Airlines Diancam Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

Pesawat Saudia Airlines Bawa 442 Jemaah Haji Saat Mendapatkan Ancaman Bom

Kesaksian Ketua RT Terkait Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Batu
