Ternyata Jus Tomat Terasa Lebih Gurih Pada Ketinggian 30 Ribu Kaki

Rina GarminaRina Garmina - Senin, 21 Mei 2018
Ternyata Jus Tomat Terasa Lebih Gurih Pada Ketinggian 30 Ribu Kaki

Jus tomat, minuman favorit penumpang pesawat. (Foto: Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JUS tomat. Minuman ini nyaris selalu disajikan secara cuma-cuma di setiap penerbangan dari maskapai dengan layanan penuh alias Full Service Airline (FSA). Sebaliknya, pada penerbangan berbiaya rendah (LCC), jus tomat tidak tersedia. Yup, karena LCC meniadakan pemberian makanan dan minuman gratis untuk menekan harga tiket pesawat.

Yang unik dari jus tomat adalah minuman ini ternyata menjadi favorit penumpang pesawat. Fakta ini terungkap ketika maskapai penerbangan United Airlines menghapus jus tomat dari daftar menu. Absennya jus tomat rupanya sukses membuat penumpang protes melalui media sosial.

Bahkan ada pula penumpang yang mengaku hanya minum jus tomat saat terbang. Ada alasan tersendiri mengapa mereka melakukannya.

Ternyata jus tomat lebih enak dinikmati ketika berada di ketinggian. Ketika terbang pada ketinggian 30 ribu kaki, indera pengecap berubah. Jus tomat terasa lebih nikmat pada ketinggian 30 ribu kaki. Perubahan ini terjadi akibat adanya hubungan antara tekanan dan rasa minuman. Semakin tinggi ketinggian pesawat, cita rasa asam manis tomat pada jus menjadi lebih enak.

Data konsumsi jus tomat milik Luthfansa 5 tahun lalu juga berhasil membuktikannya. Dalam setahun, maskapai penerbangan asal Jerman ini membutuhkan 1,8 juta liter jus tomat. Artinya, banyak penumpang yang meminta jus tomat.

Jus tomat
Jus tomat. (Foto: Steptohealth.com)

Tahukah kamu, angka 1,8 juta liter itu setara dengan volume kolam renang ukuran Olympic? Tergelitik dengan angka tersebut, lembaga riset di Munich, Fraunhofer Institute melakukan penelitian. Tujuannya untuk menguji benarkah kenikmatan jus tomat berubah pada ketinggian.

Simulasi pun dilakukan pada pesawat Airbus A310. Kondisi pesawat dirancang agar mirip saat pesawat terbang di udara. Tekanan udara dibuat rendah dan suara bising turut dihadirkan. Kondisi ini kemudian dibandingkan dengan konsumsi jus tomat pada tekanan udara normal.

Hasilnya, responden menyebut jus tomat terasa lebih enak pada tekanan udara rendah. Selidik punya selidik, ternyata jus tomat akan mengeluarkan rasa gurih saat berada pada ketinggian. Unik, ya?

Tiga tahun lalu, ahli fisiologi bernama Robin Dando juga menemukan suara bising seperti mesin jet dapat melenyapkan rasa manis. Akan tetapi, berkurangnya cita rasa manis ini dibarengi peningkatan rasa gurih.

Itu sebabnya penumpang dapat menikmati jus tomat dengan rasa lebih enak. Kalau kamu, lebih sering memesan jus tomat atau jeruk selama penerbangan nih, guys? (Rin)


#Kuliner #Maskapai Penerbangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Total ada 4 maskapai rute domestik pindah ke Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni Sriwijaya Air, NAM Air, Lion Air dan Airfast Indonesia
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Indonesia
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Suntikan dana tersebut akan memperkuat struktur permodalan dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda di Bursa Efek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Bagikan