Terduga Teroris Riau Manfaatkan Media Sosial untuk Galang Dana


Penggerebekan terduga teroris (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
MerahPutih.Com - Penangkapan terduga teroris di Rokan Hilir, Riau menyingkap fakta baru seputar aktivitas para teroris. Ternyata para terduga teroris memanfaatkan media sosila untuk menggalang dana.
Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyatakan bahwa AP terduga teroris mengumpulkan dana melalui media sosial.
"Polanya mereka melalui salah satu sosial media yang sudah dilarang itu. Rekrut kemudian buka semacam kegiatan amal. Tapi sekarang sudah ditutup," kata Kapolda di Pekanbaru, Selasa (15/8).
Irjen Zulkarnain Adinegara menjelaskan melalui media sosial yang sempat ditutup pemerintah, Telegram tersebut, AP bersama sejumlah rekan lainnya yang kini dalam penyelidikan telah merekrut sebanyak 2.000 anggota selama dua tahun terakhir.
Selanjutnya, seluruh anggota di media sosial itu dia diminta untuk dapat menyumbangkan uang mereka dengan dalih kegiatan amal.
Namun Kapolda Riau tidak bersedia membeberkan aliran dana yang terkumpul itu, dengan dalih bahwa hal tersebut merupakan substansi penyelidikan Densus 88.
Akan tetapi, dia menuturkan bahwa seluruh anggota yang tergabung dalam media sosial tersebut tidak hanya berasal dari Provinsi Riau, namun dari seluruh penjuru Indonesia.
Selain melalui media sosial, anggota grup juga disebut cukup aktif melakukan penggalangan dana melalui kegiatan turun ke lapangan secara langsung.
Terduga teroris AP ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri pada Senin sore (14/8) di Kabupaten Rokan Hilir. Setelah ditangkap, pemuda berusia 25 tahun itu selanjutnya dibawa ke Pekanbaru. Di Pekanbaru, Densus bersama Polresta Pekanbaru turut melakukan penggeledahan di kediaman AP yang beralamat di Jalan Merpati Sakti.
Dari penggeledahan itu, polisi menyita sejumlah barang yang tertinggal di dalam rumah. Diantaranya dua buah laptop, beberapa kaset CD, Buku Fiqih Daulah Islamiah, dua buah telepon seluler, satu unit pemutar CD dan tujuh buah buku tabungan dengan nama berbeda serta satu buah samurai warna hitam.
Kemudian juga ditemukan slip tabungan dan bukti transfer bank serta beberapa lembar tulisan tentang alur cerita rencana kerja. Dalam waktu dekat, kata Kapolda, terduga pelaku akan segera dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih jauh.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
