Terduga Teroris di Tanjungbalai Berasal dari Jaringan JAD Pimpinan Syaiful
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
MerahPutih.Com - Tim Densus 88 kembali membekuk terduga teroris di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Menurut Kapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto, dua terduga teroris yang ditembak mati merupakan jaringan Syaiful yang kini masih buron.
Menurut Kapolda, dua tersangka yang tewas ditembak petugas pada Kamis (18/10) masing-masing berinisial ASN alias AN kelahiran 1992 dan MRA alias RI kelahiran 1996.
"Keduanya merupakan anggota atau terlibat dalam jaringan JAD pimpinan Syaiful yang lolos dalam penyergapan Densus 88 pada bulan Mei 2018 di Kelurahan Beting Kuala Kapias, Teluk Nibung," kata Brigjen Agus Andrianto di Mapolsek Teluk Nibung, Jumat (19/10).
Brigjen Agus melanjutkan, hasil pemantauan Densus 88 terhadap gerakan jaringan Syaiful ternyata aktif, terbukti atas penindakan terhadap dua tersangka yang kemarin tewas ditembak karena melawan dan mengancam nyawa petugas.
Hasil olah TKP di lokasi penembakan di Jalan Jumpul, Lingkungan VI, Kelurahan Kapias Pulau Buaya Densus menemukan barang bukti satu unit pistol rakitan, senjata tajam (pisau comando) dan bom rakitan aktif yang sudah diledakkan oleh Jimbon di lapangan samping Mapolsek Teluk Nibung.
Sedangkan dari rumah tersangka MRA alias RI di Jalan Pukat, Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Jibom bersama Densus 88 menemukan barang bukti berupa tiga set rompi berkantong dirangkai kabel, satu tabung tabung besi, satu denator dan satu pisau cater.
"Berdasarkan jumlah barang bukti yang ditemukan, dan hasil indentifikasi polisi bahwa ada tiga calon "pengantin" yang diduga kuat akan melakukan aksi teror ke kantor polisi mau pun rumah ibadah (Vihara) di Kota Tanjungbalai," kata Kapolda Sumut sebagaimana dilansir Antara.
Dalam kesempatan itu, Kapolda mengimbau kepada seluruh kalangan untuk tetap mewaspadai keadaan dan lingkungan masing-masing, terutama orang asing yang menujukkan gelagat mencurigakan.
"Satu dari calon 'pengantin' tersebut belum tertangkap dan kemungkinan ada di sekitar kita. Untuk itu kita harus tetap waspada dari kemungkinan buruk aksi teror oknum yang terlibat jaringan teroris," tandas Brigjen Agus Andrianto.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Presiden Jokowi dan Said Aqil Masuk 50 Tokoh Islam Berpengaruh Dunia, Apa Saja Kriterianya?
Bagikan
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan