Tepung Tapioka dan Tepung Gandum, ini Perbedaannya
Tepung tapioka dan terigu punya perbedaan mendasar.(foto:freepik/freepik)
MERAHPUTIH.COM - TEPUNG tapioka dan gandum acap kita temukan dalam sajian. Meski terliht serupa, kedua tepung ini punya perbedaan dan karakteristik masing-masing.
Tepung tapioka merupakan salah satu jenis tepung yang banyak digunakan sebagai bahan dasar makanan tradisional Indonesia. Tepung tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Masyarakat Indonesia menyebut tepung tapioka juga dengan sebutan tepung kanji. Kedua tepung ini merupakan jenis yang sama.
Tepung tapioka jamak digunakan dalam sajian di Indonesia. Hal itu tidak lepas dari sumber bahan baku utamanya yang melimpah sehingga produksinya mencukupi permintaan pasar.
Di lain sisi, tepung gandum lebih jarang digunakan dalam sajian tradisional Indonesia. Bahan mana tepung ini tidak tumbuh di wilayah Indonesia. Akibatnya, diperlukan impor bahan baku untuk memproduksi jenis tepung ini.
Baca juga:
Tepung tapioka berwarna putih, juga memiliki tekstur yang sedikit kesat dan lebih kasar daripada tepung terigu. Seperti disebut di situs Pertanian.go.id, tepung tapioka merupakan tepung protein rendah dengan kandungan utama karbohidrat.
Kandungan gizi tepung tapioka per 100 gram yakni 362 kalori, 0,59 persen protein, 3,39 persen lemak, 12,9 persen air, dan 6,99 persen karbohidrat serta beberapa vitamin dan mineral.
Jika dibandingkan mana yang lebih baik dikonsumsi antara tepung gandum dan tepung tapioka, itu tergantung pada tujuan menggunakan tepungnya. Namun, satu hal yang laling menonjol membedakan tepung tapioka dan tepung gandum ialah sifat gluten free. Tepung tapioka bersifat gluten free sehingga aman dikonsumsi bagi penderita celiac, sedangkan gandum sebaliknya.
Dalam 100 gram tepung gandum, terkandung 364 kilokalori, 76,3 gram karbohidrat, 12,6 gram protein, 1,5 gram lemak, serta 2,7 gram serat. Vitamin B1 0,43 mg, Riboflavin B2, Niasin (B3), Vitamin B6, Folate, serta beberapa jenis mineral.
Makanan tradisional Indonesia yang menggunakan bahan utama tepung tapioka sangat beragam, seperti cireng, gorengan khas Jawa Barat ini terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu dan dibentuk menjadi bola-bola kecil.
Selain itu, ada juga cilok, makanan khas Bandung, Jawa Barat, yang terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu dan dibentuk menjadi bakso kecil. Ada pula bakso tapioka yaitu bakso khas Kalimantan dibuat dengan daging dan bumbu.
Jajanan kue basah seperti kue lapis yang menggunakan tepung tapioka dicampur dengan gula, telur, dan santan. Ada pula kue putu, yakni kue tradisional Jawa yang terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan gula, telur, dan santan.(tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa