Tentara Israel Menyerbu Kota Jenin di Tepi Barat


Arsip - Tentara Israel di Tepi Barat. (Anadolu)
MerahPutih.com - Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat sejak pertempuran meletus antara kelompok Palestina Hamas dengan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober. Sebanyak 242 warga Palestina Tepi Barat tewas oleh pasukan Israel dan lebih dari 2.850 orang mengalami luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat.
Terkini, Pasukan Israel menyerbu Kota Jenin di Tepi Barat utara pada Selasa (28/11) malam. Israel mengepung kamp Jenin dan bertempur dengan warga Palestina.
Baca Juga:
Lobi Qatar dan Mesir Sukses, Gencatan Senjata Hamas-Israel Diperpanjang Dua Hari
Kantor berita resmi Palestina WAFA melansir, pasukan militer yang menggunakan buldoser, memasuki kota dari beberapa titik, menyerang beberapa kawasan perumahan, mengerahkan penembak jitu di atap-atap beberapa gedung.
Militer juga menahan dua pemuda dari dalam sebuah kendaraan. Pasukan militer ditempatkan di pintu masuk departemen darurat Rumah Sakit Jenin. Selain itu, buldoser militer juga menghancurkan beberapa bangunan milik sipil.
Dilansir Anadolu, pertempuran antara militer Israel dengan warga Palestina juga terjadi di kawasan Cinema Square di Jenin. Aktivis media sosial membagikan rekaman yang menunjukkan kendaraan militer Israel dan baku tembak.
Seorang pria terluka parah oleh pasukan pendudukan di Kota Hebron dan dibawa ke Rumah Sakit Al-Ahli, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia tidak bisa tinggal diam melihat ribuan anak dan perempuan tidak berdosa tewas akibat konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza.
Berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, Selasa (28/11), Retno juga mengatakan Indonesia tidak bisa hanya diam melihat rumah, sekolah, dan rumah sakit di Gaza diratakan dengan tanah.
"Dan saya bertanya apakah negara-negara dunia akan tetap tinggal diam melihat situasi yang mengenaskan ini?" kata dia ketika menyampaikan keterangan pers secara virtual dari New York.
Mewakili Indonesia dalam pertemuan PBB, Menlu Retno mengingatkan bahwa bahkan dalam perang pun ada aturan dan batasannya. Pemerintah menilai aturan dan batasan perang tersebut tidak terjadi selama pertempuran di Gaza.
"Serangan terhadap berbagai fasilitas sipil bukan hal yang normal. Apa yang terjadi di Gaza jelas-jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional," katanya.
Baca Juga:
Israel Bakal Lanjutkan Serangan ke Gaza Setelah Gencatan Senjata
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel

Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
