Tentara ISIS Mengaku Pernah Dilatih Amerika Serikat


Gulmurod Khalimov mengaku pernah dilatih menjadi tentara kontraterorisme oleh Amerika Serikat. (CNN)
MerahPutih Internasional - Seorang tentara ISIS secara mengejutkan mengaku bahwa dirinya pernah dilatih menjadi seorang kontraterorisme oleh Amerika Serikat.
Gulmurod Khalimov, salah satu anggota ISIS berbicara mengenai dirinya di sebuah video. Dalam video tersebut ia mengenakan bandana hitam dan membawa senapan. Ia mengaku pernah berpartisipasi dalam kelompok kontraterorisme bahkan pernah menjadi komandan Tajikistan.
"Dengarkan aku, para orang Amerika. Aku pernah berada di Amerika tiga kali. Aku melihat bagaimana kalian melatih para tentara untuk membunuh muslim," ujarnya seperti dilansir CNN. "Kalian mengajarkan tentara kalian memusnahkan Islam dan para muslim."
Kemudian pada menit kesepuluh, Khalimov mengancam Amerika dengan menyatakan, "Tuhan rela, kami akan menemukan kotamu, datang ke rumahmu, dan kami akan membunuhmu."
BACA JUGA:
Gagalkan Bomber ISIS Masuk Masjid, Dua Pria Arab Saudi Disebut Pahlawan
ISIS Hancurkan Peninggalan Benda Kuno di Palmyra
Sekitar 500 Mayat Korban Pembantaian ISIS di Irak, Digali Kembali dari Kubur
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Skema Operasi Super Rahasia AS 'Midnight Hammer': Serang dan Targetkan Fasilitas Nuklir Iran

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
