Tempat Wisata di Gunung Kidul Tetap Buka Saat Libur Nataru

Pantai di Gunung Kidul. (Foto: Pemkab Gunung Kidul)
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta membatasi kapasitas pengunjung seluruh lokasi wisata selama liburan akhir tahun 2021. Setiap destinasi wisata hanya boleh didatangi maksimal 50 persen dari kapasitas pengunjung.
Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta memastikan seluruh objek wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022 tetap dibuka meski ada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 yang berlaku 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
"Kami membatasi kapasitas maksimal 50 persen dan mewajibkan seluruh pengelola wisata menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Guna mencegah penyebaran COVID-19 di sektor pariwisata," tegas Sunaryanta di Gunung Kidul, Kamis (2/12).
Baca Juga:
Menko PMK Muhadjir: PPKM Level 3 Nataru Bakal Ditambah Beberapa Pengetatan
Pembatasan jumlah pengunjung juga berlaku untuk wisata luar ruangan seperti pantai di sepanjang selatan wilayah DIY. PIhaknya akan menyebar petugas untuk mengawasi jumlha pengunjung. Pemkab turut bekerjasama dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
Pemkab akan memeriksa dan mengatur lalu lintas bus pariwisata yang akan masuk ke wilayah ini. Salah satunya yakni menerapkan pemeriksaan persyaratan masuk penumpang bus pariwisata dipintu masuk menuju Kabupaten Gunung Kidul.
Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan sedang mempersiapkan skema yang tepat secara detail tentang penerapakan PPKM Level 3 di sektor pariwisata dan masyarakat.
Baca Juga:
Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Pemerintah Diminta Konsisten
Pengawasan dan pemeriksaan ini dilakukan lantaran Gunung Kidul diprediksi akan menjadi tujuan utama wisatawan wilayah DIY, Jawa Tengah.
"Sektor pariwisata ini menjadi ujung tombak untuk memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Namun di sisi lain, kami tidak ingin sektor pariwisata menjadi penyebab penyebaran COVID-19. Untuk itu, kami minta OPD teknis benar-benar menyiapkan skenario menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2022," katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan pihaknya tengah menggodok skenario untuk mengurai kerumuman di lokasi wisata. Salah satu langkah yang akan dijalankan adalah menyarankan calon wisatawan untuk pindah ke lokasi wisata lainnya jika salah satu destinasi wisata sudah mulai mendekati batas maksimal jumlha pengunjung.
"Jumlah pengunjung bisa dipantau dari aplikasi. Kalau di salah satu objek sudah penuh, bisa pindah lokasi lain yang sama-sama indah. Misalnya, di Pantai Baron penuh bisa ke Pantai Kukup atau kawasan Pantai Pulang Syawal. Sepanjang Pantai Baron-Pulang Syawal banyak pantai pilihan yang bisa dinikmati," katanya.
Baca Juga:
Harap-Harap Cemas PHRI DIY Jelang PPKM Level 3
Ia mengatakan objek wisata di Gunung Kidul ini, baik objek wisata pantai, wisata yang dikelola dan dikembangkan masyarakat sangat banyak. Objek wisata ini sudah dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi dan memiliki sertifkat CHSE, sehingga wisatawan akan terpantau dan tidak ada yang akan ditolak ke objek wisata.
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan mampu meraup pendapatan asli daerah dari retribusi objek wisata sebesar Rp 2 miliar pada bulan Desember 2021. Sehingga total PAD diharapkan mencapai target 2021 sebesar Rp 12 miliar. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
