Merawat Ingat

Tembok Berlin Runtuh, Era Baru Peradaban Dunia

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 09 November 2022
Tembok Berlin Runtuh, Era Baru Peradaban Dunia

Tembok Berlin menjadi salah satu simbol Perang Dingin yang paling kuat dan bertahan lama. (wikimedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RUNTUHNYA tembok Berlin terjadi pada 9 November 1989. Namun, peristiwa 33 tahun lalu itu tidak dirayakan sebagai hari libur nasional di Jerman. Tag der Deutschen Einheit atau Hari Persatuan Jerman malah dirayakan setiap tanggal 3 Oktober dan menjadi hari libur nasional.

Tanggal tersebut dipilih untuk menghormati runtuhnya Tembok Berlin dan bergabungnya kembali Jerman Timur ke Barat. Di negara dengan sejarah yang berlapis dan rumit, memilih tanggal netral bisa menjadi tantangan.

Sebelumnya sudah ada hari nasional Jerman Timur (Tag der Republik) pada 7 Oktober. Sementara, hari libur nasional 17 Juni yang diperingati di Jerman Barat. Pemilihan 3 Oktober dalam Einigungsvertrag 1990 (Perjanjian Persatuan Jerman) merupakan jalan tengah yang disepakati semua pihak.

Tanggal sebenarnya ketika tembok runtuh pada 9 November 1989 dikesampingkan karena bertepatan dengan peristiwa terkenal Kristallnacht, pogrom anti-Yahudi pada tahun 1938.

Setelah tanggal dipilih, masih ada masalah bagaimana tepatnya merayakannya. Hanya nasionalis garis keras (yang biasanya diterjemahkan ke dalam Neo-Nazi) yang tampak mengibarkan bendera di Jerman.

Patriotisme adalah subjek yang rumit di Jerman bahkan sampai hari ini. Satu-satunya waktu yang dapat diterima secara sosial untuk menggunakan sedikit cat wajah atau bendera adalah di acara olahraga internasional.

Baca Juga:

DKI Jakarta Luncurkan Jalur Sepeda Fase Kedua

tembok
Tanggal ketika tembok runtuh pada 9 November 1989 tidak dirayakan karena bertepatan dengan peristiwa Kristallnacht. (wikimedia)

Tembok Berlin merupakan sebuah pembatas beton sepanjang 140 kilometer yang membagi Jerman Barat dan Jerman Timur pada 1961 hingga 1989. Tembok Berlin dibangun oleh Jerman Timur atau yang disebut Republik Demokratik Jerman pada 13 Agustus 1961.

Tembok Berlin menjadi salah satu simbol Perang Dingin yang paling kuat dan bertahan lama.

Ketegangan memuncak pada 1989, saat penduduk Jerman Timur melakukan demonstrasi masif guna menuntut adanya demokrasi. Kala itu, Uni Soviet juga sedang mengalami masalah perekonomian, sehingga rakyat semakin sengsara.

Pada 9 November 1989 malam, pemimpin Jerman Timur, Gunter Schabowski, menyampaikan akan ada reformasi, di mana rakyatnya akan bebas melintasi perbatasan. Rakyat Jerman Timur mengartikan perkataan Gunter Schabowski bahwa Tembok Berlin akan dibuka.

Lebih dari dua juta warga Jerman membanjiri pos pemeriksaan malam itu. Mereka pun mulai merobohkan Tembok Berlin menggunakan palu godam. Hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan, Tembok Berlin berhasil dihancurkan, menandakan hilangnya pembatas Jerman Barat dan Jerman Timur. (aru)

Baca Juga:

Alasan Lahirnya Hari Anak Perempuan Sedunia

#Merawat Ingat #Wisata #Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Bagikan